Liputan6.com, Canberra - Apa yang diklaim sebagai kereta bertenaga surya pertama di dunia beroperasi di pesisir utara New South Wales, Australia.
Kereta bertenaga surya pertama di dunia yang diberi nama 'Red Rattler' dan berusia 70 tahun serta telah diperbaharui itu berjalan di jalur rel yang tidak terpakai selama tiga kilometer di tempat wisata populer Byron Bay.
Baca Juga
Red Rattler membuat perjalanan perdananya pada Minggu 17 Desember dengan hampir 100 penumpang di dalamnya.
Advertisement
Proyek senilai US$ 4 juta atau sekitar Rp 41,5 miliar ini adalah gagasan dari pengusaha multijutawan Brian Flannery, yang memiliki sebuah resor di daerah tersebut.
"Mudah-mudahan kereta tenaga surya ini akan menarik orang untuk berkunjung ke Byron Bay," kata Flannery seperti dikutip dari ABC Australia Plus pada Selasa (19/12/2017).
"Saya pikir wisatawan internasional akan datang ke sini untuk melihat kereta surya pertama di dunia ini.
"Jadi, mari kita lihat, dalam waktu lima tahun mereka mungkin masih mengatakan bahwa saya gila, tapi ini sedikit menyenangkan."
Tim Elderton, dari Lokakarya Kereta Api Lithgow, ditugaskan untuk membangun panel surya melengkung dan sistem baterai untuk menyalakan kereta.
"Pada dasarnya itu adalah teknologi bus listrik yang sudah kita rekayasa ulang untuk beradaptasi dengan kereta api," katanya.
"Tentu saja perbedaan utamanya adalah ada panel surya di atap sehingga bisa mengisi ulang sendiri.
"Selama hari-hari berawan kami juga mendapat 30 kilowatt panel surya di atap (stasiun ini) di sini sehingga kami juga bisa memasangnya.
"Pada hari yang cerah seperti hari ini kita bisa melakukan sekitar empat atau lima perjalanan sebelum kita harus mengisi ulang baterainya."
Teknologi modern dan pesona dunia lama
Sudah 13 tahun sejak sebuah kereta api beroperasi di jalur yang tidak terpakai antara Casino dan Murwillumbah.
Pemerintah New South Wales menutup jalur rel kereta api di North Coast pada tahun 2004, dengan alasan rendahnya jumlah penumpang.
Namun, Jeremy Holmes dari Byron Bay Railroad Company mengatakan bahwa surga gaya hidup alternatif adalah tempat yang ideal untuk sebuah proyek yang menggabungkan teknologi surya modern dengan pesona kuno dari sebuah kereta warisan.
"Saya pikir semua orang tahu bahwa Byron sangat sadar dengan segala hal yang berhubungan dengan lingkungan," katanya.
"Sangat menyenangkan bisa menjalankan kereta api yang nol emisi dan didukung oleh sinar matahari."
Tapi mungkin terlalu dini untuk menyebutnya sebagai fajar era baru dalam perjalanan kereta api.
Infrastruktur trem
Perjalanan yang lebih lama dari yang ini - 10 menit untuk menempuh jarak sekitar tiga kilometer atau lebih - akan memerlukan stasiun pengisian ulang reguler di sepanjang rute, namun Brian Flannery mengatakan bahwa teknologi kereta api tenaga surya ini mungkin cocok untuk trem di dalam kota.
"Banyak jaringan trem tentu saja memiliki kabel di bagian atas dan mereka listrik tapi kereta api ini ditenagai oleh papan panel surya dari atas," katanya.
"Tapi dalam kasus di mana Anda ingin membangun jalur trem tanpa infrastruktur, saya rasa Anda bisa melakukannya (dengan kereta bertenaga surya).
"Di berbagai stasiun, Anda bisa naik kereta (atau trem)."
Advertisement