Liputan6.com, Pattaya - Sebuah kebun binatang di Thailand memicu kemarahan publik setelah video yang menunjukkan seorang staf berulang kali menusuk-nusuk kepala seekor harimau viral di media sosial.
Hal ini ia lakukan agar para pengunjung yang berfoto dengan harimau dapat memperoleh hasil yang bagus apabila hewan tersebut membuka mulutnya.
Dilansir dari laman Straits Times, Jumat (22/12/2017), sejak diunggah ke media sosial, video tersebut sudah disaksikan lebih dari satu juta kali.
Advertisement
Baca Juga
Dalam video tersebut menunjukkan ada seorang penjaga kebun binatang Pattaya secara berulang menusuk-nusuk wajah harimau yang sedang dirantai.
Menggunakan sebatang tongkat, penjaga itu berulang kali melakukan hal yang sama, sembari para wisatawan bergantian berfoto.
Apabila si harimau menunduk, pria itu kembali menusuk wajah hewan itu agar berganti pose.
"Harimau itu ditusuk seharian, bisa jadi ratusan kali sehingga akan mengaum apabila dipotret oleh turis," ujar Edwin Wiek, pendiri Wildlife Friends Foundation Thailand yang merekam video tersebut.
Menanggapi hal tersebut, juru bicara Kebun Binatang The Million Years Stone Park dan Pattaya Crocodile Farm mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah tegas. Petugas kebun binatang yang terlibat telah diberhentikan akibat insiden tersebut.
Kasus perlakuan tak baik terhadap hewan memang kerap terjadi di Negeri Gajah Putih tersebut.
Iming-iming dolar dari wisatawan yang ingin berfoto dengan hewan (terutama harimau) kerap terjadi. Hal ini jadi ladang basah dan industri kontroversial yang menguntungkan Thailand.
Â
Tak Hanya Harimau
Tak hanya harimau, beberapa hewan seperti gajah dan monyet yang dipaksa berswafoto juga kerap ditemukan.
Kelompok perlindungan hewan telah lama mengkritik industri ini sebagai tindakan manusia yang tidak manusiawi.
Situs kebun binatang di Pattaya tersebut bahkan menunjukkan ada gambar harimau putih, beruang, unta, rusa, dan binatang eksotis lainnya yang di letakkan di luar kandang sebagai objek selfie.
Bahkan, kebun binatang ini pernah mengiklankan ada pertunjukan tak biasa, yaitu seekor buaya yang bertarung dengan seorang pria.
"Kami percaya bahwa pengambilan foto bersama (selfie) dengan satwa luar harus dihentikan sepenuhnya," kata Wiek.
"Tiap tahun, ratusan orang digigit atau dicakar dalam situasi yang sama," tambahnya.
Advertisement