Sukses

Usai Brexit, Inggris Ganti Warna Paspor Jadi Biru Tua pada 2019

Paspor berwarna biru tua dengan tulisan emas akan menggantikan paspor saat ini yang berwarna burgundi pada 2019.

Liputan6.com, London - Paspor Inggris yang dikeluarkan setelah Oktober 2019 akan berubah menjadi warna biru tua dengan tulisan berwarna emas. Itu akan menggantikan paspor saat ini yang berwarna burgundi dan diatur berdasarkan keanggotaan Uni Eropa.

Kembalinya paspor bersampul biru tua itu dirayakan sebagai kemenangan oleh anggota parlemen pro-Brexit. Warna tersebut terakhir kali digunakan pada 1921.

Pemerintah mengatakan, paspor baru itu akan menjadi salah satu dokumen perjalanan paling aman di dunia, yang dilengkapi sejumlah fitur dan teknologi keamanan terkini.

"Keluar dari Uni Eropa memberi kita kesempatan unik untuk memulihkan identitas nasional kita dan menempa jalan baru bagi diri kita sendiri di dunia," ujar Menteri Imigrasi, Brandon Lewis, seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (22/12/2017).

"Itulah sebabnya saya dengan senang hati mengumumkan bahwa paspor Inggris akan kembali ke desain biru dan emas yang ikonis setelah kami meninggalkan Uni Eropa pada 2019," imbuh dia.

Setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa pada Maret 2019, paspor berwarna burgundi masih akan dikeluarkan tapi tanpa referensi ke Uni Eropa.

Paspor baru itu akan dipegang oleh warga negara Inggris yang memperbarui atau mengajukan paspor baru.

Departemen Dalam Negeri Inggris mengatakan, pemegang paspor tak perlu mengganti paspornya hingga tanggal berlakunya berakhir.

 

2 dari 2 halaman

Paspor Biru Buat Warga Inggris Bangga

Paspor berwarna burgundi itu pertama kali dikeluarkan di Inggris pada 1988, mengikuti format umum yang diperkenalkan oleh European Economic Community.

Berbicara pada April tahun ini, anggota parlemen Konservatif Andrew Rosindell mengatakan bahwa paspor Uni Eropa telah menjadi penghinaan nasional.

"Restorasi paspor Inggris adalah pernyataan yang jelas ke dunia bahwa Inggris telah kembali. Identitas Inggris perlahan tapi pasti tenggelam ke dalam buatan Eropa yang membuat sebagian orang Inggris merasa semakin tidak senang," ujar Rosindell.

"Penghinaan karena memiliki paspor merah muda Eropa akan segera berakhir, dan warga negara Inggris sekali lagi dapat merasa bangga dan percaya diri atas kewarganegraan mereka sendiri saat bepergian, seperti yang dilakukan warga negara Swiss dan Amerika."

"Identitas nasional penting dan tidak ada cara yang lebih baik untuk menunjukkan hal ini hari ini daripada dengan membawa kembali simbol nasional yang sangat dicintai ini saat bepergian ke luar negeri," imbuh dia.

Video Terkini