Liputan6.com, Paris - Sedikitnya 150 orang telah diselamatkan setelah terjebak selama beberapa jam dari kereta gantung di resor Chamrousse, Pegunungan Alpen Prancis.
Sebuah operasi penyelamatan pun dengan segera dilakukan. Dikutip dari BBC, Senin (25/12/2017), operasi tersebut dimulai pada pukul 15.00 dan selesai pada pukul 17.30 pada 24 Desember 2017 waktu setempat.
Turun dari tali sebuah helikopter, tim penyelamat kemudian mendarat di atas kereta gantung itu dan menurunkan para penumpang dengan menggunakan tali ke tanah -- kereta gantung itu memiliki ketinggian 25 meter.
Advertisement
Baca Juga
Hingga saat ini belum diketahui pasti apa penyebab macetnya kereta gantung di Pegunungan Alpen yang dapat mengangkut 10 orang itu. Tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut.
Kereta gantung di Pegunungan Alpen yang dibangun pada 2009 itu, menghubungkan Chamrousse dengan puncak Croix de Chamrousse yang memiliki ketinggian 2.250 meter di atas permukaan laut.
'Horor' Kereta Gantung Mati Semalaman di Pegunungan Alpen
Kejadian serupa pernah terjadi pada September 2016. Kala itu 30 orang terjebak semalaman Pegunungan Alpen, Prancis.
Seorang turis dari Australia mem-posting gambar di Instagram setelah naik mobil kabel di Chamonix sebelumnya.
"Saya telah melakukan banyak perjalanan dengan kereta gantung, dan yang satu ini tercepat dan berguncang," kata Louise Bank. "Saya juga terkejut bahwa petugas membuka pintu kereta gantung ketika masih berayun ke sana kemari menuju tempat pemberhentian," ujar turis itu.
Wisatawan lain dari Afrika Selatan memasang video yang menunjukkan pemandangan pegunungan Alpen yang tertutup salju diambil sebelum kejadian.
"Kami terjebak selama beberapa menit pagi ini dan kami takut, tapi kami belum pernah berada di dalam kereta gantung sebelumnya. Jadi kami tidak yakin apakah ini adalah normal," kata turis yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Kereta gantung Vallee Blanche Cable Car menghubungkan Aiguille du Midi di sisi gunung Prancis ke Pointe Helbronner di perbatasan Italia.
Advertisement