Liputan6.com, Bangkok - Apa jadinya jika ada dua ekor hewan invertebrata saling memangsa satu sama lain? Terlebih dua hewan ini sangatlah berbeda, yaitu ular dan kelabang.
Dikutip dari laman Sciencealert.com, Jumat (29/12/2017), tim ahli biologi di Thailand melaporkan sebuah fenomena yang didapat secara kebetulan.
Seekor ular tampak bergelut dengan kelabang raksasa. Namun, hewan berbisa itu seperti salah strategi. Sebab, hewan itu malah mampu melilit dan menelan tubuhnya.
Advertisement
Baca Juga
"Kelabang itu ditemukan sudah membungkus badan ular tersebut dan menelannya perlahan-lahan," tulis laporan tersebut.
"Hewan ini cukup cerdik. Pasalnya, ular tersebut tengah bertelur yang merupakan kondisi paling rentan bagi seekor ular," tambahnya.
Agar sang lawan tetap berada di bawah kendali, kelabang itu mencengkeram tubuh ular dan menikamnya dengan cakar berbisa yang disebut sebagai forcipules -- senjata pengikat khusus yang hanya dimiliki oleh kelabang.
Tim ahli biologi tersebut tak mengambil langkah untuk menghentikan perkelahian itu. Namun, mereka hanya mengambil banyak foto sehingga membantu tim peneliti untuk mengidentifikasi jenis lipan itu.
Setelah mengamati, tim ahli menentukan bahwa kelabang itu berjenis Scolopendra dawydoffi -- seekor spesies lipan besar yang agresif dan biasa ditemukan di kawasan Asia Tenggara.
Sementara itu, ular tersebut diidentifikasi sebagai jenis berkepala segitiga hitam atau Sibynophis triangularis.
Selepas berkelahi, ular betina itu lemas tak berdaya. "Lipan itu memanfaatkan situasi yang tepat. Karena tengah bertelur, ular itu tak dapat meninggalkan calon anaknya," ujar tim peneliti.
Â
King Cobra 'Raksasa' Tewaskan Ular Piton
Selain kelabang, ular juga pernah memangsa ular. Insiden ini terjadi pada November lalu. Seekor ular piton menjadi korban dari ganasnya King Cobra 'raksasa' yang berukuran lima kali lipat lebih panjang. Peristiwa ini terjadi di sebuah resor di Thailand.
"Pertarungan" kedua hewan melata itu berlangsung pada 11 November 2017.
Sebelum kejadian itu, beberapa warga lokal menemukan seekor piton sepanjang 1,5 meter dan King Cobra dengan panjang 5 meter yang berkeliaran di dekat sebuah perkebunan pinang di resor di Krabi, Thailand selatan. Demikian seperti dikutip dari Daily Mail.
Mengetahui kehadiran dua ular itu, warga lokal lantas segera menghubungi layanan darurat setempat untuk membantu memindahkan hewan-hewan itu ke habitatnya.
Namun, setelah tiga jam menunggu, tim layanan darurat tak kunjung datang. Warga lokal pun menyaksikan "pertarungan" mendebarkan di mana King Cobra berwarna hitam itu mulai agresif menyerang piton yang jaraknya cukup dekat.
Tak lama kemudian, King Cobra kemudian menancapkan taring berbisanya ke tubuh piton. Sebagai jenis ular pelilit, piton lantas membalas serangan tersebut dengan mencengkeram kuat kepala King Cobra menggunakan seluruh tubuhnya.
Akan tetapi, efek bisa mematikan yang keluar dari taring King Cobra bekerja lebih cepat ketimbang kekuatan lilitan piton. Dan pada akhirnya, piton tewas terbunuh oleh racun fatal King Cobra.
Anggota tim penyelamat yang tiba di lokasi mengatakan, "Piton itu mati, namun Kobra itu tak memangsanya karena banyak orang yang ada di sekitar kala peristiwa itu terjadi."
Ia menambahkan, "Kobra itu kemudian melata masuk ke kolam di samping kebun pinang yang berjarak sekitar 30 meter. Penduduk lokal yang memburu kemudian bergegas menemukan Kobra itu di dalam kolam."
Penduduk dibantu oleh aparat akhirnya berhasil menangkap ular berbisa itu. Mereka kemudian membawa ular itu ke hutan untuk dilepas kembali ke habitatnya.
Advertisement