Liputan6.com, New York City - Penyelidik New York City meyakini bahwa kebakaran di sebuah apartemen di Bronx yang menewaskan 12 orang, termasuk empat anak, disebabkan oleh seorang anak yang bermain kompor.
Menurut komisaris pemadam kebakaran Daniel Nigro, seorang anak laki-laki berusia tiga tahun tanpa sengaja menyalakan kompor yang memicu kebakaran. Kala itu, ia tak diawasi oleh orang dewasa.
Saat ibu itu melarikan diri dengan kedua anaknya, ia membiarkan pintu rumahnya terbuka dan membuat api menyambar lorong apartemen New York itu dengan cepat.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari BBC, Sabtu (30/12/2107), tangga di apartemen tersebut seketika berubah menjadi "cerobong asap" dan membuat api menyebar dengan cepat ke atas.
Sedikitnya 20 orang diselamatkan melalui tangga darurat dan 12 lainnya dikeluarkan dari gedung dengan bantuan petugas pemadam.
Lebih dari 170 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api kebakaran apartemen New York di tengah kondisi yang membeku.
Â
Kebakaran di Tengah Cuaca Dingin
Media setempat melaporkan bahwa dua anak ditemukan tewas dalam pelukan seorang perempuan yang mencari perlindungan di bak mandi.
Sementara itu, seorang tentara Angkatan Darat AS, yang sedang berada di rumah untuk liburan, dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Adapun warga yang berhasil melarikan diri meringkuk di luar gedung di tengah dingin yang menggigit. Beberapa dari mereka melarikan diri dari bangunan tanpa sepatu atau mantel.
Kala itu, New York City sedang dilanda cuaca dingin ekstrem, di mana suhu mencapai -10 derajat Celcius. Air yang berasal dari selang pemadam kebakaran pun berubah menjadi es ketika jatuh ke tanah.
Advertisement
Kebakaran Paling Mematikan Sejak 1990
Bangunan lima lantai itu terdapat di Propect Avenue, dekat dengan Fordham University dan Bronx Zoo. Bangunan yang dibangun pada 1916 itu memiliki lebih dari 20 unit.
Insiden kebakaran yang merenggut 12 nyawa itu membuatnya menjadi kebakaran paling mematikan sejak insiden Happy Land yang menewaskan 87 orang pada 1990. Demikian disampaikan de Blasio.
Jumlah tersebut melampaui total korban kebakaran yang terjadi pada Maret 2007. Kala itu, 10 orang--sembilan di antaranya anak-anak--tewas setelah kabel pemanas ruangan terbakar dan memicu kebakaran di sebuah rumah empat lantai di Bronx.