Liputan6.com, Houston - Polisi Amerika Serikat menahan seorang pria yang ditengarai membawa sejumlah senjata dan amunisi di kamar sebuah hotel di pusat kota Houston, Texas. Pria itu diduga akan melakukan aksi teror di malam tahun baru 2018.
Polisi Houston tiba pukul 01.30 pada hari Minggu di Hyatt Regency di pusat kota Houston, lapor KHOU Houston, seperti dikutip dari CBS News pada Minggu (31/12/2017).
Baca Juga
Polisi mengatakan pria itu sedang mabuk dan seperti siap berperang.
Advertisement
Juru bicara Kepolisian Houston, Texas, Amerika Serikat, Victor Cintillas mengatakan kepada CBS News bahwa seorang perwira yang sedang bekerja di hotel diberitahu oleh manajemen bahwa seorang tamu pria tengah melecehkan tamu lain.
Tamu yang dimaksud itu tampak mabuk dan diminta berkali-kali untuk kembali ke kamarnya. Dia menolak dan terus bersikap agresif, kata Cintillas.
Tamu pria itu diperintahkan untuk meninggalkan hotel dan dikawal ke kamarnya oleh petugas polisi untuk mengambil kembali barang-barangnya, kata Cintillas.
"Ketika petugas tiba di kamarnya, mereka menemukan beberapa senjata api dan amunisi di ruangan itu," kata Cintillas seraya menambahkan memang ada beberapa senjata api, tapi jumlahnya tidak besar.
Pria itu dibawa ke tahanan. Polisi tidak mengomentari jenis senjata api yang tepat atau mengapa tersangka memiliki senjata dan amunisi di kamarnya. Cintillas mengatakan bahwa intervensi petugas 'mencegah situasi yang berpotensi buruk. "
KHOU melaporkan bahwa polisi sedang mencari kendaraan tersangka untuk kemungkinan senjata tambahan.
Kota di Penjuru Dunia Bersiaga Jelang Tahun Baru 2018
Ratusan ribu aparat penegak hukum, militer dan otoritas keamanan di telah dikerahkan di berbagai kota dunia menjelang Malam Tahun Baru 2018.
Di New York City, Amerika Serikat, pemerintah setempat mengumumkan telah mengerahkan pos pemeriksaan berganda, penembak jitu, blokade jalan dan unit K-9 untuk mengamankan Times Square, lokasi populer di Big Apple yang setiap tahun menjadi tempat berkumpulnya rata-rata dua juta orang untuk merayakan malam pergantian tahun.
Sementara itu, pemerintah 'The Sin City' -- julukan kota Las Vegas -- mengumumkan telah mengerahkan pasukan gabungan yang terdiri dari 1.500 polisi dan 300 Angkatan Bersenjata untuk mengamankan kawasan populer The Strip. Demikian seperti dikutip Voice of America, Minggu 31 Desember 2017.
Di Rio de Janeiro, Brazil, polisi mengerahkan 12.000 personel -- 20 persen lebih banyak dari tahun lalu -- untuk mengamankan acara malam Tahun Baru 2018 yang digelar di kota tersebut.
Polisi militer di kota itu juga mengatakan telah membatalkan seluruh 'izin libur' para personelnya, agar sewaktu-waktu mereka dapat dikerahkan untuk membantu pengamanan Tahun Baru 2018.
Advertisement