Sukses

Ini 6 Foto Google Earth Paling Spektakuler di Tahun 2017?

Setiap tahunnya orang-orang menggali isi katalog Google Earth untuk mendapatkan temuan baru: yang ilmiah, lucu, atau aneh.

Liputan6.com, Jakarta - Google Earth adalah katalog visual terbesar dari planet Bumi yang bisa diakses publik, baik dari perspektif satelit maupun penampakan dari jalanan di darat (Google Street View).

Dan, setiap tahunnya orang-orang menggali isi katalog itu untuk mendapatkan temuan baru: yang ilmiah, lucu, atau aneh.

Berikut 6 temuan Google Earth dianggap paling spektakuler sepanjang 2017 seperti dikutip dari situs sains LiveScience, Selasa (2/1/2018):

1. 400 Struktur Misterius di Arab Saudi

Salah satu temuan arkeologi paling spektakuler 2017 di Google Earth adalah serangkaian "gerbang" batu raksasa di Arab Saudi yang usianya sudah ribuan tahun.

Tembok rendah, yang dalam istilah arkeologi disebut gerbang (gate), terlihat seperti gerbang lahan pertanian dari atas, melewati medan lava yang tak ramah dan suram di sisi gunung berapi yang sudah lama tidur di wilayah yang disebut Harrat Khaybar.

Sejauh ini, para ahli sebagian besar baru meneliti situs tersebut dari gambar satelit Google Earth dan belum memastikan untuk apa sebenarnya manusia pada masa lalu membangunnya.

2 dari 6 halaman

2. Tulisan Raksaa 'A Hole'

Citra satelit Google Earth membantu menghasilkan temuan menarik di Sequim, Washington.

Seorang pengguna Reddit menemukan penampakan tulisan 'A Hole' raksasa di lapangan rumput. Ada tanda panah yang mengarah ke sebuah rumah di sana.

SF Gate yang melaporkan insiden tersebut menemukan, rumah di mana tanda panah tertuju sebelumnya membuat warga di sana tak senang. Gara-gara warna garasinya yang ungu mencolok.

3 dari 6 halaman

3. Danau Lava

Tak semua penampakan luar biasa di Google didapat secara tak sengaja. Pada 2017, tim pemetaan perusahaan IT raksasa ini menghasilkan upaya dramatis untuk memperluas wilayah jangkauannya ke beberapa pelosok dunia yang lebih menakjubkan.

Salah satunya adalah danau lava yang aktif dan mendidih di Kawah Marum di Ambrym, sebuah gunung berapi di negara kepulauan Pasifik, Vanuatu.

Google mengirim dua penjelajah yang menempelkan kamera 360 derajat ke dalam kawah. Mereka berhasil menempuh perjalanan sulit hingga ke tepian danau kawah itu.

4 dari 6 halaman

4. The Millenium Falcon

Terkadang sebuah perusahaan besar mengeluarkan banyak uang untuk mengungkapkan sesuatu pada dunia. Atau sebaliknya, menyembunyikannya dari mata banyak orang.

Dalam kasus ini, Longcross Film Studios di Chertsey, Inggris mencoba untuk menyembunyikan lokasi pembuatan filmnya, Millenium Falcon menggunakan sejumlah kontainer barang dan terpal.

Namun sayang bagi mereka, satelit Google memiliki perspektif tak biasa dan -- setidaknya --mengetahui upaya tersebut.

5 dari 6 halaman

5. Stasiun Antariksa Internasional (ISS)

Salah satu wanaha angkasa luar yang diungkap Google, dengan izin tentunya, adalah Stasiun Antariksa Internasional (ISS).

Namun, pada 2017, Google tidak bisa mengirim salah satu kamera Street View 360 derajat, yang biasa dipakai, ke angkasa luar.

Namun astronot Badan Antariksa Eropa atau European Space Agency (ESA), Thomas Pesquet menggunakan kamera standar yang ada di ISS untuk menciptakan semacam tur panorama secara visual.

Kemudian, tim Google di darat menjahitnya dan menambahkan stasiun angkasa yang mengorbit Bumi itu ke dalam koleksinya yang luar biasa.

6 dari 6 halaman

6. Perempuan yang Telah Meninggal

Google mengirimkan mobil khususnya ke seluruh penjuru Bumi untuk menangkap pemandangan dari jalanan (street view), yang tercakup dalam proyek pemetaan global perusahaan tersebut.

Tak seperti gambar satelit yang memotret Bumi dari atas, Street View menangkap penampakan unik hampir semua tempat yang menghadap ke jalan di Bumi pada momentum tertentu. Tak jarang, gambar kendaraan dan manusia tertangkap kamera.

Namun, perempuan di Florida shock bukan kepalang saat melihat Street View penampakan rumah masa kecilnya di Inggris.

Seperti dikabarkan The Sun, Denise Underhill melihat sang ibu, Beryl Turton berdiri di depan rumah, sedang menyiram tanaman.

Padahal, perempuan sepuh itu sudah meninggal dunia 18 bulan sebelumnya. Sang ibu meninggal pada 2015. (Ein)