Sukses

Ini 3 Bahasa Asing yang Bermanfaat untuk Masa Depan Anak

Penelitian terbaru mengungkap tiga bahasa asing yang sebaiknya dikuasai anak-anak untuk membantu masa depan mereka.

Liputan6.com, London - Selain bahasa yang sehari-hari kita gunakan, bahasa asing mana yang sebaiknya diajarkan kepada anak-anak untuk menunjang pendidikan dan karirnya di masa mendatang?

Selain Bahasa Inggris, Bahasa Spanyol disebut-sebut penting untuk diajarkan, mengingat jumlah negara di dunia yang menggunakan bahasa asing tersebut sangat banyak.

Namun, penelitian terbaru dari Centre for Economics and Business Research and Opinion yang bekerja sama dengan Heathrow Airport, menyangkal hal itu. Mereka menyebut bahwa Bahasa Prancis, Jerman, dan Mandarin lah yang penting untuk diajarkan kepada anak-anak.

Dikutip dari indy100.com, Kamis (4/1/2018), dalam studi yang dilakukan di Inggris itu, mereka mensurvei 2.001 orangtua yang memiliki anak-anak berusia di bawah 18 tahun. Selain itu, mereka juga melakukan survei tambahan terhadap lebih dari 500 pemimpin bisnis di Inggris.

Sekitar 45 persen orangtua mengatakan, anak-anak mereka tak memiliki second language atau bahasa kedua -- di luar bahasa utama. Sementara itu 19 persennya mengatakan bahwa mereka tak tertarik untuk belajar bahasa baru.

Satu dari sepuluh orangtua yang disurvei mengatakan, anak-anak mereka merasa terlalu sulit untuk belajar bahasa asing.

2 dari 2 halaman

Keuntungan Berbahasa Asing

Dari survei tersebut juga ditemukan bahwa Bahasa Prancis, Jerman, dan Mandari adalah tiga bahasa yang harus dipelajari anak-anak agar mereka memperoleh banyak keuntungan dalam 10 tahun mendatang.

Kemampuan berbahasa diperkirakan dapat menambah keuntungan Inggris hingga 500 miliar pound sterling pada 2027.

Profesor Pengembangan Linguistik di Edinburgh University dan Direktur Billingualism Matters, Antonella Sorace, menjelaskan secara singkat keuntungan dari menguasai bahasa asing.

"Penelitian ini mendemonstrasikan pentingnya belajar bahasa terhadap ekonomi Inggris, dan menunjukkan bahwa banyak pintu terbuka untuk mereka yang belajar bahasa kedua saat anak-anak," jelas Sorace.

"Kami meyakini bahwa belajar bahasa memberikan keuntungan besar bagi perkembangan anak-anak dan itu merupakan investasi nyata bagi masa depan: anak-anak yang terpapar beberapa bahasa akan lebih tahu soal keberagaman budaya dan sudut pandang orang lain."

"Mereka juga cenderung lebih multitasking (mampu mengerjakan beberapa hal dalam satu waktu) dan merupakan pembaca yang baik dibanding mereka yang hanya dapat berbicara satu bahasa," jelas dia.