Liputan6.com, Jakarta - Pameran dirgantara Paris Air Show dan Farborough Air Show menjadi bukti bahwa tahun 2018 akan dipenuhi oleh berbagai model helikopter baru yang kian canggih untuk beragam kegunaan, tidak terkecuali untuk kepentingan militer.
Dari tahun ke tahun, helikopter militer mengalami perkembangan dinamis dalam hal desain dan fungsi kegunaannya.
Peranan helikopter pun menjadi sangat krusial dalam misi kemanusiaan di medan perang karena bisa memuat kapasitas angkut medium sekaligus mampu menjangkau daerah-daerah terpencil yang tidak mengalami kesulitan akses ke bandara maupun pelabuhan laut.
Advertisement
Baca Juga
Berikut adalah 3 helikopter militer tebaik yang akan mengudara di berbagai penjuru langit dunia.
Â
Â
Â
Â
1. CH-53K King Stallion
Generasi terbaru helikopter yang identik dengan Angkatan Laut ini disebut mampu memuat beban tiga kali lebih besar dari model pendahulunya. Besarnya kapasitas tersebut memungkinkan Angkatan Laut lebih cepat memindahkan pasukan dari kapal induk ke zona perang.
Perusahaan pengembangnya, Lockheed Martin Sikorsky, mengklaim helikopter ini mampu mendukung lebih baik berbagai misi khusus, seperti sarana transportasi menuju daerah terpencil dan pendaratan pesisir.
Lebih dari itu, King Stallion juga oleh senjata pertahanan kelas dunia yang mampu menghalau serangan rudal balistik. Kalaupun terkena serangan, helikopter ini telah dijamin mampu melindungi sebaik mungkin pilot dan penumpang di dalamnya dari kemungkinan terburuk jika terserang musuh.
Menariknya, helikopter ini juga dilengkapi oleh sebuah sistem bertajuk Degraded Visual Environments (DVE) yang mampu mendeteksi daerah-daerah rawan bahaya saat melintasi zona perang, seperti misalnya ranjau darat dan benteng kamuflase.
Â
Advertisement
2. New X6 Military Helicopter
Sejatinya, helikopter ini masih merupakan prototipe, namun pengembangannya telah mendapat dukungan penuh dari Komisi Eropa. Nantinya, helikopter bermesin ganda ini akan menggantikan peran Super Puma dan H225 yang kerap menjadi andalan sebagian besar Angkatan Laut di Eropa.
New X6 disebut mampu mencapai kecepatan maksimum 140 knot dan menampung hingga 19 penumpang di dalamnya. Selain itu, helikopter ini juga mengklaim penggunaan teknologi material baru yang disebut mampu meredam suara lebih baik di dalam kabin.
Saat ini, pengembangan New X6 telah didanai oleh pemerintah Prancis dan Jerman, yang masing-masing memberi kucuran dana sebesar Rp 5,3 triliun dan Rp 763 miliar.
Â
3. RACER Helicopter
Divisi komersial Airbus turut meramaikan persaingan helikopter global dengan melansir sebuah armada SAR berjuluk Rapid and Cost-Effective Rotorcraft atau RACER. Tujuan diproduksinya armada ini adalah untuk mempercepat daya laju sebanyak 50 persen dari kecepatan rata-rata helikopter saat ini.
Desain aerodinamikanya kian dipertajam dengan adanya desain dua sayap kotak (box wing) yang berfungsi untuk meredam guncangan dan mengefisiensikan penggunaan bahan bakar.
Untuk tahun 2018, helikopter ini kemungkinan besar akan diuji coba secara khusus oleh pemerintah Prancis, dan akan dipasarkan secara global dalam tiga tahun ke depan.
Advertisement