Liputan6.com, New York - Apa yang akan Anda lakukan jika menjadi satu-satunya penumpang yang ada di dalam maskapai penerbangan? Bisa jadi Anda akan tidur sepuasnya atau ber-selfie ria memamerkan ruang pesawat yang tak dinaiki oleh penumpang lain.
Dikutip dari laman Express.co.uk, Jumat (5/1/2018), hal inilah yang dialami oleh seorang perempuan bernama Beth. Dirinya tak pernah menyangka jika ia menjadi satu-satunya penumpang pesawat.
Kala itu, ia hendak berangkat dari New York menuju Washington DC. Namun, ia kaget saat mengetahui hanya dia penumpang satu-satunya.
Advertisement
Baca Juga
Dalam sebuah foto yang diunggah, terlihat Beth sedang ber-selfie dan tersenyum ke arah kamera dengan latar belakang deretan kursi kosong.
Beth sebenarnya tak dijadwalkan untuk terbang dengan maskapai tersebut. Namun, penerbangan yang ia pilih sebelumnya dibatalkan sehingga dialihkan ke pesawat tersebut. Mendapat tawaran seperti ini, tak membuat Beth keberatan.
"Saya baru menyadari jika hanya saya yang menjadi satu-satunya penumpang ketika tak ada satu pun orang di ruang tunggu," ujar Beth.
Petugas bandara lantas menjelaskan bahwa semua penumpang yang dialihkan pesawatnya telah berangkat lebih awal dan hanya dia satu-satunya yang tersisa.
Akhirnya, Beth memilih untuk berangkat menggunakan pesawat itu karena orangtuanya sudah menunggu di Washington DC. Waktu tempuh yang ia lalui selama 70 menit dan terbang bersama dua pilot dan seorang kru kabin.
Â
Penumpang Paling Beruntung Dunia
Hal serupa juga pernah terjadi sebelumnya. Di saat orang-orang di Tiongkok tengah berjibaku untuk bisa pulang demi merayakan Tahun Baru China atau Hari Raya Imlek, tak demikian dengan wanita yang satu ini. Ia malahan bisa memilih kursi penerbangannya bahkan bisa berpindah-pindah, karena hanya dirinya lah satu-satunya penumpang.
Adalah Zhang yang berkesempatan menikmati perjalanan ala bintang itu. Banyak ruang untuk kakinya, ada layanan pribadi dan tidak ada bayi menangis atau sesama penumpang iseng dalam penerbangan pulang ke Guangzhou untuk liburan Imlek.
Hal itu terjadi akibat delay atau penundaan penerbangan pada jadwalnya, yang membuat semua penumpang memilih terbang lebih awal dan meninggalkan Zhang sendirian di pesawat. Di waktu yang bersamaan dengannya, lebih dari 100 ribu penumpang kereta api terdampar di stasiun Guangzhou.
Hujan salju yang menyebabkan kekacauan pada jalur kereta itu juga menyebabkan penundaan beberapa penerbangan di Wuhan, termasuk penerbangan CZ2833 ke Guangzhou yang membawa Zhang.
Sebagian besar penumpang mengambil tawaran untuk terbang sebelumnya, tapi Zhang memilih untuk tidak melakukannya dan tetap pergi dengan penerbangan semula. Itu lah yang membuatnya menjadi satu-satunya penumpang.
Dia pun merasa bahagia atas pengalaman tak terlupakan itu, dan menuliskannya di situs micro-blogging populer China, Weibo.
"Aku merasa sangat senang, itu adalah pengalaman hidup yang langka bagiku. Aku baru merasakannya. Aku merasa seperti seorang rockstar," katanya kepada BBC.
Advertisement