Liputan6.com, Luxor - Sebuah balon udara yang mengangkut 20 penumpang mengalami kecelakaan di dekat kawasan kota kuno Luxor di Mesir, Jumat (5/1/2018) pagi waktu setempat. Kecelakaan tersebut mengakibatkan seorang turis asal Afrika Selatan tewas dan 12 orang lainya luka parah.
Menurut Asisten Menteri Kesehatan Republik Mesir, Sharif Wadie, kecelakaan tersebut disebabakan oleh angin kencang yang tiba-tiba muncul ketika rombongan turis tengah menikmati momen matahari terbit dari dalam balon udara.
Advertisement
Baca Juga
Disebutkan pula bahwa kecelakaan tersebut sempat melontarkan percikan api ke darat dan mengenai beberapa orang yang mulai memadati kawasan wisata paling terkenal di Mesir itu.
Mesir Telah Mengalami Beberapa Kecelakaan Balon Udara
Kecelakaan balon udara telah terjadi beberapa kali di Mesir. Pada 2013, sebanyak 19 orang tewas ketika sebuah balon udara terbakar sesaat setelah lepas landas. Kecelakaan serupa juga terjadi pada 2016, ketika 22 turis asal Tiongkok mengalami luka-luka setelah balon udara yang ditumpanginya gagal mendarat dengan sempurna.
Sejak saat itu, pemerintah Mesir pun mewajibkan aktivitas penerbangan balon udara dipantau menggunakan kamera. Selain itu, pemerintah Mesir juga melarang balon udara untuk terbang di ketinggian kurang 2.000 meter karena berpotensi terkena hembusan angin kencang.
Advertisement