Sukses

RI Dorong Ekspor Buah Eksotik dan Produk Organik ke Belanda

Ragam produk unggulan yang disajikan dalam Paviliun Indonesia seluas 80 meter persegi ini sejalan dengan tema pameran Horecava 2018.

Liputan6.com, Den Haag - Duta Besar RI untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, membuka Paviliun Indonesia di arena pameran Horecava di RAI Amsterdam pada Senin, 8 Januari 2018.

Penyelenggaraan acara ini guna memasarkan buah eksotik dan produk organik ke Belanda. KBRI Den Haag pun memfasilitasi enam perusahaan Indonesia dalam pavilium tersebut.

Pada pameran kali ini, Indonesia menampilkan sejumlah brand baru, seperti buah-buahan eksotik, minuman dalam bentuk tablet dan teh-teh organik unggulan Indonesia dengan kemasan yang sangat cantik. Demikian keterangan pers yang diterima oleh Liputan6.com dari KBRI Den Haag, Selasa (9/1/2018).

Ragam produk unggulan Indonesia yang disajikan dalam Paviliun Indonesia seluas 80 meter persegi ini sejalan dengan tema pameran Horecava 2018, yakni Future Food.

Pameran Horecava digelar selama empat hari, dari 8 hingga 11 Januari 2018. Pameran ini merupakan acara tahunan, yang diselenggarakan di Amsterdam sejak 1957, dan merupakan yang terbesar di Belanda.

Indonesia menampilkan sejumlah brand baru, seperti buah-buahan eksotik, minuman dalam bentuk tablet dan teh-teh organik unggulan (KBRI Den Haag)

Enam perusahaan Indonesia, yang ditampilkan dalam Horecava 2018 adalah PT. Marimas Putra Kencana, PT. Indofood, CV. Indonesia Sari Alam, Sungai Budi Group, Bukit Sari (Bankit Wangi) dan PT. Dua Kelinci.

Pada hari pertama pameran, keenam perusahaan tersebut mempromosikan produk makanan dan minuman Indonesia melalui program food and drink tasting.

Lewat program ini, ribuan pengunjung pameran Horecava dapat mencicipi suguhan teh organik unggulan, Mix Grain, Noodle dan exotic fruit, seperti belimbing, delima, papaya, dan buah naga.

Keikutsertaan Indonesia pada Pameran Horecava 2018 mengindikasikan bahwa minat pengusaha Indonesia untuk terus melakukan penetrasi ke pasar Belanda masih cukup besar.

Di samping itu, partisipasi Indonesia di ajang ini juga menunjukkan bahwa posisi Belanda sebagai hub bagi perdagangan di wilayah Eropa masih cukup menjanjikan.

2 dari 2 halaman

Produk Indonesia Tembus Internasional

Sebagaimana diketahui, beberapa produk makanan dan minuman Indonesia di Spanyol, Belgia dan juga beberapa wilayah Eropa lainnya disuplai oleh beberapa Distributor makanan dan minuman yang berlokasi di Belanda.

"KBRI Den Haag akan terus memberikan dukungan dan perhatian penuh bagi pengusaha makanan dan minuman Indonesia, untuk terus melakukan promosi di Belanda melalui fasilitas Paviliun Indonesia di pameran sekelas Horecava ini,” kata Duta Besar Wesaka Puja, ketika membuka Paviliun Indonesia di arena Horecava 2018.

"Saya rasa inilah saat yang tepat, karena pameran Horecava merupakan platform inovatif bagi industri food service terbesar di Belanda," tambahnya.

Duta Besar Wesaka Puja juga mengatakan, saat ini produk-produk makanan dan minuman kategori high end telah menjadi fenomena baru dan sangat populer di kalangan generasi muda Belanda.

"Produk makanan dan minuman high end Indonesia juga sudah berhasil masuk ke Belanda, lewat restoran Ron Gastrobar Indonesia di Amstelveen," kata Duta Besar Wesaka Puja.

Oleh karena itu, Dubes Wesaka Puja melanjutkan, Indonesia perlu lebih memperkenalkan makanan dan minuman, serta snack high end di Belanda.

"Untuk memperkenalkan produk high end dengan citarasa Indonesia itu akan menjadi tantangan tersendiri bagi para pengusaha Indonesia. Tantangan itu makin berat, karena kita juga harus mampu menarik pasar generasi muda Belanda. Untuk itu, kita perlu terus berinovasi untuk mencapai tujuan itu," ujarnya.

Setelah pameran Horecava 2018 ini diharapkan bahwa produk-produk unggulan Indonesia yang dipamerkan, seperti exotic fruit, teh organik unggulan Indonesia dan produk-produk lainnya, akan semakin banyak dijumpai di pasar Belanda dan wilayah Eropa lainnya.

Melalui keikutsertaan Indonesia pada Horecava 2018, Duta Besar Wesaka Puja berharap adanya transaksi dagang yang cukup signifikan. Selain itu Duta Besar juga berharap, permintaan pasar Belanda dan wilayah Eropa lainnya terhadap produk makanan dan minuman Indonesia semakin meningkat.

Pada periode Januari hingga September 2017, ekspor Indonesia ke Belanda untuk miscellenous food mencapai USD 8,4 juta, dengan trend peningkatan tiap tahunnya cukup positif, yakni 39,8 persen.