Liputan6.com, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin memuji pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, dengan menyebutnya sebagai politikus yang cerdik dan matang.
Hal tersebut disampaikan Putin kepada para awak media pada Kamis, 11 Januari 2018. Putin pun memuji Kim Jong-un atas sejumlah pernyataannya dan menginisiasi adanya perbincangan dengan Korea Selatan pada 9 Januari 2018.
"Saya yakin bahwa Kim Jong-un telah memenangkan babak ini," ujar Putin menurut media Rusia, RT, seperti dikutip dari Newsweek, Jumat (12/1/2018).
Advertisement
Baca Juga
"Ia memiliki rudal nuklir dan sebuah... rudal dengan jarak tempuh hingga 13.000 kilometer yang bisa menjangkau hampir semua tempat di Bumi, atau setidaknya wilayah musuh potensial lainnya," ujar Putin.
Meski Putin memuji Kim Jong-un, pada Mei 2017 ia mengutuk uji coba rudal terbaru Korea Utara dengan menyebutnya berbahaya. Namun di lain sisi, Putin juga memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak mengintimidasi Pyongyang.
Pernyataan itu disampaikan Putin di Beijing, China, saat menghadiri KTT Belt and Road pada 14-15 Mei 2017. Orang nomor satu di Rusia tersebut menekankan solusi damai atas ketegangan yang tengah terjadi di Semenanjung Korea.
Â
Dua Tahun Vakum, Korea Utara dan Selatan Bertemu untuk Kali Pertama
Korea Utara dan Korea Selatan mengadakan pertemuan tatap muka untuk kali pertama sejak Desember 2015.
Pertemuan tersebut dimulai pada pukul 10.00 waktu Seoul pada 9 Januari 2018 di Peace House, di Joint Security Area (JSA), Demilitarized Zone (DMZ), yakni area perbatasan antara Korea Utara dan Selatan.
Di sisi Korea Selatan, perundingan diwakili oleh Menteri Unifikasi Cho Myoung-gyon. Lahir pada 1957, Cho bergabung dengan Kementerian Unifikasi pada 1980 dan memainkan peran kunci dalam merencanakan KTT antar-Korea pada Oktober 2007.
Sementara itu, Ri Son Gwon mewakili Korea Utara dalam pertemuan itu. Ia adalah seorang diplomat berpengalaman yang secara teratur ikut serta dalam pembicaraan antar-Korea selama ini.
Dimuat CNN, Ri menjabat sebagai ketua Komite Reunifikasi Damai Korea Utara sejak Desember 2016. Komite tersebut setara dengan Kementerian Unifikasi Korea Selatan.
Advertisement
Korea Utara dan Selatan Sepakat Adakan Perundingan Militer
Dalam pertemuan itu, kedua negara sepakat untuk mengadakan perundingan militer untuk meredakan ketegangan di perbatasan.
Kesepakatan yang tertuang dalam joint statement itu tersebut diumumkan sehari setelah kedua negara mengadakan pertemuan tingkat tinggi pada 9 Januari 2018.
Dalam kesempatan itu, Korea Utara juga menyebut akan mengirim delegasi ke Olimpiade Musim Dingin 2018 yang digelar di Pyeongchang, Korea Selatan, pada Februari mendatang.
Usai melakukan pertemuan yang diadakan pada 9 Januari 2018 itu, Wakil Menteri Unifikasi Korea Selatan Chun Hae-Sung memaparkan siapa saja yang akan dikirim Korea Utara dalam Olimpiade Musim Dingin.
"Sisi Utara mengusulkan pengiriman delegasi tingkat tinggi, delegasi Komite Olimpiade Nasional, atlet, pendukung, penampil seni, pengamat, tim demonstrasi taekwondo, dan jurnalis," ujar Chun.