Sukses

Usai Dioperasi, Gagang Pisau Bedah 13 Cm Tertinggal di Perut

Seusai menjalankan operasi, seorang pria justru merasakan sakit yang teramat. Ternyata, ada gagang pisau bedah sepanjang 13 cm di perutnya.

Liputan6.com, Washington, DC - Seorang veteran di Connecticut menuntut Rumah Sakit Veterans Affairs, mengklaim bahwa seseorang meninggalkan gagang pisau bedah di perutnya usai dirinya menjalankan operasi.

Menurut NPR, veteran Angkatan Darat bernama Glenford Turner itu menjalani operasi untuk mengangkat sebagian kelenjar prostatnya pada 2013.

Dikutip dari Live Science, Kamis (18/1/2018), tuntutan yang diajukannya melalui jalur hukum menuduh bahwa selama menjalani operasi, seorang peserta pelatihan ahli bedah meninggalkan alat tersebut dan menjahit lukanya.

Pengacara Turner, Joel Faxon, mengatakan bahwa kliennya merasakan di bagian perut yang tak dapat diidentifikasi pada saat itu.

Namun, ia baru mengetahui ada alat bedah di perutnya saat ia melakukan pemindaian MRI pada 2017.

Karena MRI menggunakan magnet bertenaga kuat, para awak medis harus menghentikan prosedur tersebut karena Turner merasakan sakit luar biasa.

Objek sepanjang 13 sentimeter itu kemudian diangkat melalui sebuah operasi. Tidak jelas apakah pegangan tersebut masih mengandung pisau bedah yang terpasang.

Bukan merupakan hal yang mengherankan bahwa tertinggalnya alat bedah di tubuh pasien.

Pada studi tahun 2012 di jurnal Surgery, mengungkap bahwa benda-benda seperti handuk, bola kapas, spons, dan alat-alat lain tertinggal di tubuh pasien dengan rata-rata 39 per minggu.

 

2 dari 2 halaman

Gunting Bedah Tertinggal di Perut Pria Ini Selama 18 Tahun

Peristiwa serupa pernah terjadi di Vietnam. Saat dokter memeriksa pasien dengan USG, mereka menemukan benda tajam di sebelah kiri perutnya.

Pria itu lantas dikirim ke rumah sakit lebih besar untuk menghilangkan keraguan.

Seperti dikutip dari BBC, ternyata ada gunting bedah sepanjang 15 cm di samping usus besarnya, demikian tulis laporan surat kabar Tuoi Tre.

Si pasien malang bernama Ma Van Nhat mengatakan, dokter mungkin telah meninggalkan gunting bedah itu saat ia menjalani operasi tahun 1998 di Rumah Sakit Umum Bac Kan.

Operasi kala itu dilakukan setelah kecelakaan lalu lintas yang lain, Vietnam Express melaporkan.

Namun, pasien tak merasakan sakit apa pun di perutnya. Hanya saja, baru-baru ini ia merasa ada gangguan.

Para ahli bedah yang melakukan pembedahan selama tiga jam menemukan pegangan gunting itu telah berkarat. Alat itu berada di dekat beberapa organ.

Kementerian Kesehatan telah memerintahkan Rumah Sakit Bac Kan melaporkan dokter yang mungkin telah meninggalkan gunting di perut Ma.