Liputan6.com, Mexico City - Meksiko mencatat rekor angka kasus pembunuhan tertinggi di negaranya, yakni sebanyak 29.168 kasus di sepanjang 2017, sebagaimana laporan resmi Kementerian Dalam Negeri setempat.
Dilansir dari laman Time, pada Senin (22/1/2018), jumlah kasus pembunuhan tersebut lebih tinggi dari angka kasus serupa yang terjadi pada 2011 lalu, saat puncak kekerasan yang terjadi dalam upaya pemberantasan kartel obat-obatan terlarang oleh pemerintah Meksiko.
Advertisement
Baca Juga
Ini merupakan jumlah korban pembunuhan tertinggi sepanjang sejarah Meksiko, sejak negeri itu mulai mencatat hal terkait pada 1997 silam, dan mencatat kenaikan jumlah kasus yang drastis di tahun 2011.
Berdasarkan laporan Associated Press (AP), rata-rata jumlah kasus pembunuhan di Meksiko dapat dijabarkan dalam skala 20,5 pembunuhan di setiap 100.000 jiwa, naik setingkat lebih tinggi dari angka terkait di tahun 2011, yakni 19,4.
Angka rata-rata kasus pembunuhan di Meksiko sebenarnya berada cukup jauh di bawah Brazil dan Kolombia, yang masing-masing berada di angka 27. Hal tersebut juga masih jauh di bawah rata-rata angka pembunuhan di Venezeual (57), atau El Salvaldor (60,8), tulis AP.
"Angka kasus pembunuhan per 100.000 jiwa hanya didasarkan pada jumlah penyelidikan polisi, bukan total jumlah kasus individu, sehingga ada kemungkinan kuat jumlahnya lebih tinggi," jelas analis keamanan Meksiko, Alejandro Hope, seraya menyebut masih banyaknya kasus pembunuhan yang tidak terungkap tuntas di luar kota-kota besar Negeri Sombrero itu.
"Kekerasan yang terjadi di Meksiko disebabkan oleh banyak hal, di mana perdagangan obat-obatan terlarang termasuk salah satunya," lanjut Hope menjelaskan.
Perang Tidak Berkesudahan Pemerintah Vs Geng Kriminal
Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto telah menjanjikan kampaye pemberantasan kekerasan yang dilakukan oleh kartel obat-obatan terlarang pada medio 2006 hingga 2012 lalu.
Namun, pemerintahannya hanya melihat kemerosotan sementara angka kasus pembunuhan antar atahun 2012 hingga 2016.
Baru-baru ini, tepatnya awal Januari lalu, tercatat enam orang dilaporkan terbunuh secara mengenaskan di sebuah wilayah di negara bagian Veracruz di tepi Teluk Meksiko. Keenam korban meninggal tersebut diduga kuat terbunuh dalam sengketa kekerasan antar geng kriminal.
Isu perdagangan obat-obatan terlarang dan eksistensi para geng kriminal masih akan menjadi perhatian serius pemerintah di sepanajng 2018 ini, Bahkan, isu ini diyakini akan menjadi bahan perdebatan paling panas menjelang penyelenggaraan pemilu presiden pada Juli mendatang.
Salah satu kandidat terpopuler dalam pemilu terkait adalah mantan Walikota Mexico City, Andres Manuel Lopez, yang telah lama dikenal dikenal sangat mendukung perang terhadap kekerasan akibat persaingan antar geng kriminal di Meksiko.
Advertisement