Sukses

Krisis Demam Kuning Melanda Brasil, 70 Orang Tewas

Kebun binatang dan taman-taman botanika di Brasil tutup untuk umum.

Liputan6.com, Brasilia - Brasil kembali didera krisis kesehatan. Usai Zika, Negeri Samba itu ditempa penyakit yellow fever atau demam kuning.

Semenjak akhir pekan lalu, korban tewas akibat demam kuning mencapai 70 orang. Jumlah itu dipastikan bisa meningkat.

Dikutip dari The Guardian pada Rabu (24/1/2018), Sao Paulo pun menutup kebun binatang dan sejumlah taman.

Taman Inhotim, yang menarik perhatian turis dari seluruh dunia, juga mengumumkan bahwa semua pengunjung harus menunjukkan bukti vaksinasi agar diperbolehkan masuk ke taman. Pihaknya mengatakan bahwa tindakan tersebut bersifat pencegahan. Sejauh ini, tidak ada kasus demam kuning yang ditemukan di sana.

Kasus demam kuning telah meningkat di Brasil saat musim hujan di tengah musim panas terjadi di Belahan Selatan. Para petugas kesehatan berencana untuk memvaksinasi jutaan orang dalam beberapa minggu mendatang dengan harapan membendung wabah tersebut.

Pihak berwenang tidak mengatakan kapan kebun binatang Sao Paulo atau kebun botani di dekatnya akan dibuka kembali.

Kebun binatang tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa seekor monyet liar ditemukan tewas pekan lalu di kawasan kebun binatang tersebut dan tes pada hari Senin mengkonfirmasi bahwa primata itu positif demam kuning.

Menurut angka yang dikeluarkan oleh masing-masing negara bagian di Brasil, 148 kasus demam kuning telah dikonfirmasi di negara bagian tenggara Minas Gerais, Sao Paulo dan Rio de Janeiro. Dari jumlah tersebut, 70 orang telah meninggal dunia.

Negara bagian Minas Gerais sebagai pusat wabah demam kuning telah mengumumkan keadaan darurat minggu lalu.

 

2 dari 2 halaman

WHO Wajibkan Imunisasi

Sao Paulo, kota terbesar di Brasil telah mengonfirmasi ada 81 kasus. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)  merekomendasikan minggu lalu bahwa orang asing yang berencana bepergian ke negara bagian lain di Brasil wajib divaksinasi penyakit yang ditularkan melalui nyamuk itu.

Sebagian besar Brasil dianggap berisiko terkena demam kuning. Tahun lalu negara itu mengalami wabah penyakit terbesar dalam beberapa dasawarsa, termasuk di daerah yang sebelumnya tidak dianggap berisiko. Lebih dari 770 orang terinfeksi, dan lebih dari 250 orang meninggal.

Negara bagian Minas Gerais sebagai pusat wabah demam kuning telah mengumumkan keadaan darurat minggu lalu.

Demam kuning biasanya menyebabkan demam, nyeri otot dan mual. Mata, kuku dan sebagian kulit penderita berwarna kuning sesuai dengan nama penyakitnya.