Liputan6.com, Jakarta - Indonesia punya banyak cerita tentang hal yang dianggap misterius hingga aneh. Misalnya, pada Mei 2017, bangkai hewan laut raksasa terdampar di pantai Pulau Seram, Maluku.
Panjangnya mencapai 49 kaki atau 15 meter, dan berat sekitar 35 ton. Tak hanya warga Indonesia yang bertanya-tanya, penduduk dunia pun dibuat terpana karenanya.
Spekulasi pun menyeruak terkait apa gerangan makhluk tersebut. Ada yang mengiranya sebagai bangkai cumi-cumi raksasa, lainnya menduganya sebagai paus sperma.
Advertisement
Belakangan, sejumlah ilmuwan dunia memecahkan misteri soal makhluk yang muncul di Indonesia itu: paus baleen.
Baca Juga
Seperti dikutip dari situs Tech Times, Manajer Program Cetacean Strandings Investigation Inggris, Rob Deaville juga menduga, bangkai tersebut adalah paus baleen yang menunjukkan ciri berbeda dari makhluk lainnya, terutama cumi-cumi.Â
Paus Baleen juga memiliki ciri berupa dua lubang (blow hole) yang bisa dilihat di atas kepala mereka.
Paus Baleen, seperti paus bungkuk, memiliki sekitar 600 lempeng baleen di rahang atas mereka yang bekerja seperti saringan saat mereka makan. Rambut yang ada di pelat baleen bertugas menyaring makanan dan membuang air laut -- sama seperti manusia, paus jenis ini juga tak bisa minum air asin.
Tak hanya bangkai 'monster' yang terdampar di pantai Pulau Seram, Maluku. Sejumlah makhluk aneh di Indonesia juga bikin dunia penasaran, berikut 4 di antaranya:
Saksikan video menarik berikut ini:Â
Â1. Serangga Aneh dari Kebumen
Hewan aneh ini terekam kamera Kebumen, Jawa Tengah. Bentuknya yang tak biasa membuat jutaan warganet bergidik.
Seperti dikutip dari situs Inggris, Metro, sejak rekamannya diunggah di Facebook, banyak orang bertanya-tanya, apa gerangan makhluk itu.
Bahkan tak sedikit yang menyebutnya sebagai 'alien', Pokemon, Godzilla, bahkan menuduhnya sebagai jelmaan iblis.
Belakangan diketahui, makhluk itu adalah Creatonotos gangis alias ngengat.
Mengapa bentuknya bisa semengerikan itu? Ada bagian mirip tentakel, yang jumlahnya empat, keluar dari tubuhnya. Dalam rekaman, surai berambut itu terlihat bergetar.
Diduga, ngengat berjenis kelamin jantan itu sedang ingin kawin.
Menurut peneliti ngengat LIPI, Hari Sutrisno, tentakel itu bukanlah 'penis', melainkan organ yang berisi feromon -- sejenis wewangian yang dikeluarkan hewan saat birahi dengan fungsi menarik pasangan di musim kawin.
"Bukan penis, struktur itu coremata yang isinya feromon," kata dia kepada BBC Indonesia.
Advertisement
2. Orangutan Albino
Seekor orangutan diselamatkan dari permukiman warga di Kalimantan Tengah pada April 2017. Istimewanya, bulu-bulunya berwarna putih, bola matanya pun biru. Ia albino.
Seperti dikutip dari situs ABC Australia, saat ditemukan oleh aktivis Borneo Orangutan Survival Foundation, hewan berusia 5 tahun tersebut dalam kondisi menyedihkan. Ia stres, dehidrasi, tak nafsu makan, dan menderita infeksi parasit
Belakangan ia diberi nama Alba. Dalam Bahasa Latin, itu berarti 'putih', sementara dalam Bahasa Spanyol artinya 'fajar'. Usulan nama datang dari segala penjuru dunia.
Berdasarkan data badan International Union for Conservation of Nature (IUCN), orangutan Kalimantan (Borneo) dikategorikan sebagai hewan yang terancam punah.
Populasinya turun lebih dari 60 persen antara tahun 1950 hingga 2010, karena pengerusakan habitat dan perburuan. Mereka juga menjadi korban konflik dengan pekerja perkebunan, tak jarang daging orangutan diburu untuk dijadikan lauk.
Jumlah orangutan diperkirakan akan mengalami penurunan lagi sebesar 22 persen antara tahun 2010 hingga 2025.
3. Penampakan Manusia Kerdil di Aceh
Sesosok makhluk kecil terekam sedang berlari di wilayah pedalaman Aceh. Keberadaannya dijumpai sejumlah petualang. Video penampakan tersebut diunggah pertama kali ke situs berbagi video oleh akun Fredography.
Jika rekaman itu nyata adanya, bukan rekayasa, makhluk kerdil yang muncul di Indonesia diduga merupakan suku Mante yang tinggal di Aceh.
Ciri-ciri suku Mante ada pada tinggi badannya. Rata-rata pria dan wanita Suku Mante tinggi badannya tidak sampai 1 meter.
Sejarawan Aceh, Adli Abdullah dalam tayangan Liputan 6 petang SCTV, Selasa (28/3/2017) menyebut suku Mante diduga kuat merupakan suku tertua di Tanah Rencong.
"Suku ini tidak berbahaya bagi manusia. Mereka (Suku Mante) tidak membahayakan manusia dan tinggal di dalam gua," ujar Abdullah.
Advertisement
4. Manusia Hobbit di Flores
Hobbit, manusia bertubuh kecil seperti dalam karya fantasi J.R.R Tolkien atau mirip tokoh kerdil dalam film 'Lord of The Ring', Frodo Baggins ternyata tak sepenuhnya fiktif. Salah satu buktinya ada di negeri kita sendiri.
Sebuah gua di Pulau Flores, Liang Bua menguak eksistensi manusia hobbit, yang ukurannya mini, jauh lebih kecil dari manusia kebanyakan. Nama ilmiahnya, Homo floresiensis.
Penemuannya menjadi berita utama hampir satu dekade lalu dan terus menjadi kontroversi hingga saat ini.
Fosil 'hobbit' ditemukan di Liang Bua, sebuah gua kapur di Flores, sekitar tahun 2003.
Diperkirakan berusia 18.000 tahun, fosil kerangka yang ditemukan jauh lebih kecil ketimbang ukuran manusia normal.
Selain fosil tersebut, di Liang Bua juga ditemukan fosil tikus raksasa sebesar kucing, gajah kerdil yang disebut stegodon, dan fosil Komodo, yang masih ditemukan di beberapa wilayah Flores.
Selain itu juga ditemukan alat-alat yang terbuat dari batu, sama halnya yang dipakai manusia purba Homo erectus. Hanya, alat yang ditemukan di Liang Bua berukuran jauh lebih mini.
Fosil wanita yang ditemukan di Liang Bua itu lantas diumumkan sebagai spesies manusia baru, Homo floresiensis 'alias manusia dari Flores'. Namun, penyebutan fosil sebagai manusia baru itu masih menuai kontroversi.