Sukses

Burung Merak Ini Dicegah Naik Pesawat Walau Punya Tiket, Mengapa?

Seorang perempuan yang membawa burung merak peliharaan, ditolak untuk check-in dan naik ke pesawat di sebuah bandara di New Jersey, AS

Liputan6.com, Trenton - Seorang perempuan yang membawa seekor burung merak peliharaan, ditolak untuk check-in dan naik ke pesawat di sebuah bandara di New Jersey, Amerika Serikat pada 27 Januari 2018, meski unggas itu memiliki tiket penerbangannya sendiri -- dibelikan oleh majikannya.

Sang majikan pun mengklaim punya alasan yang cukup kuat membawa peliharaannya itu untuk terbang bersamanya.

Perempuan itu beralasan bahwa burung merak tersebut adalah 'emotional support animal' miliknya, yang, tak hanya berperan sebagai hewan peliharaan, namun juga sebagai terapi alternatif gejala medis yang diidapnya. Demikian seperti dikutip dari Asia One (31/1/2018).

Meski sudah menyampaikan alasan tersebut, Ventiko -- nama panggilan perempuan itu -- tetap ditolak untuk menaiki pesawat oleh pihak maskapai United Airlines.

Beberapa maskapai di AS memang diketahui mengizinkan penumpangnya yang berkebutuhan khusus untuk terbang bersama hewan peliharaannya -- seperti para difabel yang didampingi oleh anjing pemandu.

Namun, pihak maskapai mewajibkan agar para calon penumpang tersebut menunjukkan dokumen resmi dari petugas medis yang berlisensi sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi sebelum terbang.

Tak jelas apakah Ventiko memiliki dan menunjukkan dokumen resmi dari petugas berlisensi kepada pihak United Airlines saat hendak melakukan check-in. Begitu juga jenis gejala medis yang diidap oleh Ventiko.

Di sisi lain, merespons kejadian itu, pihak United Airlines berargumen bahwa burung merak yang dibawa oleh Ventiko 'tidak sesuai dengan ukuran dan berat baku yang ditetapkan oleh pihak maskapai'.

Pihak United Airlines juga menjelaskan bahwa peraturan itu pun bahkan telah disampaikan kepada Ventiko jauh sebelum perempuan itu tiba di bandara.

Meski begitu, bertolak dari kejadian tersebut, pihak United Airlines menyatakan bahwa mereka tetap akan mengkaji kembali kebijakan maskapai mengenai aturan penumpang yang membawa hewan untuk kebutuhan khusus.

Sedangkan Ventiko dan burung merak itu diketahui beralih moda transportasi ke mobil setelah ditolak terbang oleh maskapai United Airlines. Destinasi yang hendak dituju oleh Ventiko diketahui adalah Oklahoma, Amerika Serikat.

2 dari 2 halaman

Aksi Publisitas Semata?

Dalam sejumlah foto yang diunggah oleh program talk show travel AS The Jet Set ke laman Facebook mereka, insiden burung merak itu memicu komentar dari berbagai netizen.

Ada yang berpendapat bahwa seharusnya pihak United Airlines mengizinkan Ventiko untuk terbang membawa hewan peliharaannya, mengingat kondisi medis yang dialaminya.

Di sisi lain, sejumlah netizen berpendapat bahwa insiden tersebut mengada-ada, bahwa Ventiko sebenarnya tidak mengidap gejala medis apapun dan ia melakukannya hanya demi aksi publisitas semata.

Meski punya tiket sendiri, burung merak di New Jersey ini dilarang terbang naik pesawat (Instagram/@dexterthepeacock)

Salah seorang netizen lain tampak mengafirmasi pendapat di atas dengan mengunggah sebuah foto dan akun Instagram yang menunjukkan Ventiko tengah berpose dengan burung merak tersebut.

Diketahui bahwa Ventiko adalah seorang seniman dan model yang kerap memanfaatkan burung merak itu sebagai salah satu subjek piguran pada sejumlah sesi pemotretan pada 2014.

Ventiko memberi identitas burung merak itu dengan nama Dexter the Peacock. Bahkan, burung merak itu memiliki akun Instagram sendiri, @dexterthepeacock.

Setelah mengetahui hal itu, netizen lain mulai melontarkan komentar yang lebih keras, dengan mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Ventiko adalah sebuah 'penghinaan terhadap orang berkebutuhan khusus yang benar-benar memerlukan hewan pendamping.