Liputan6.com, New York - Seorang ilmuwan di Louisiana, Amerika Serikat mengungkapkan, antioksidan yang terkandung dalam anggur merah dapat digunakan untuk mengobati penyakit jantung.
Ppenemuan ini menjadi alternatif penyembuhan baru bagi mereka yang mengidap penyakit jantung, di mana awalnya ditangani dengan obat-obatan.
Tammy Dugas, seorang profesor dari Department of Comparative Biomedical Sciences di Louisiana State University School of Veterinary Medicine, mengaku bahwa dia telah menemukan cara untuk mengolah antioksidan yang ditemukan dalam anggur merah.
Advertisement
Dugas bukanlah satu-satunya ilmuwan yang memuji manfaat alkohol.
Selain itu, sebuah studi baru yang ditulis oleh University of Rochester Medical Center, New York, menyatakan bahwa minum alkohol dalam jumlah sedikit dapat meningkatkan kemampuan otak untuk membuang "limbah" dari dalam tubuh.
Menurut British Heart Foundation, penyakit jantung telah menyerang sekitar tujuh juta orang di Inggris, menyebabkan lebih dari seperempat kematian setiap tahun.
Begini Cara Kerja Anggur Merah...
Meski bermanfaat untuk mengobati penyakit jantung, akan tetapi Dugas tak menyarankan agar orang meminum lebih banyak anggur merah.
Ia menegaskan, antioksidan yang terkandung dalam anggur merah dapat bermanfaat apabila ditambahkan ke dalam prosedur angioplasti koroner -- prosedur untuk membuka penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah jantung.
Biasanya, dokter spesialis bedah jantung melakukan hal itu dengan memasukkan dan menggembungkan balon kecil ke dalam arteri.
Balon ditempatkan dalam pembuluh darah (transluminal di dalam saluran atau lumen pembuluh darah) melalui teknik yang disebut dengan PTCA atau Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty.
PCI (Percutaneous Coronary Intervention) mengacu intervensi koroner secara perkutan --prosedur medis di mana akses ke organ dalam atau jaringan lainnya dilakukan melalui tusukan jarum pada kulit -- di mana stent ditempatkan.
Dugas mencatat, stent biasa seringkali menyebabkan arteri kembali menyempit setelah itu, karenanya dia mengerjakan jenis stent baru yang terbukti tidak berbahaya untuk jangka panjang.
Saat ini, Dugas sedang mengembangkan stent tersebut, yang diakuinya bisa melepaskan dua senyawa antioksidan anggur merah ke dalam darah: resveratrol dan quercetin.
Stent tersebut diharapkan dapat meningkatkan penyembuhan, mencegah penggumpalan darah lebih lanjut dan mengurangi peradangan.
"Dengan memberikan antioksidan anggur merah selama angioplasti konvensional, kemungkinan terbentuknya jaringan berlebih akan jauh lebih kecil dan pembuluh darah tidak akan menyempit lagi saat proses penyembuhan," ungkap Dugas menjelaskan, dilansir The Independent, Jumat 2 Februari 2018.
Advertisement