Sukses

Tak Kunjung Terjual, Rumah Harry Potter Ini Butuh Sihir agar Laku

Sebuah rumah yang dipakai lokasi syuting Harry Potter di Inggris disukai oleh banyak orang, namun tidak laku di pasaran, butuh sihir?

Liputan6.com, Suffolk - De Vere House, sebuah rumah besar berarsitektur abad pertengahan yang berlokasi di desa Lavenham, kota Suffolk, dikenal sebagai salah satu lokasi penting untuk syuting film Harry Potter and the Deathly Hollows. Rumah itu diceritakan sebagai tempat tinggal orang tua Harry Potter, Lyly dan James Potter.

Namun, beberapa waktu belakangan, rumah tersebut tampaknya membutuhkan bantuan 'sihir' agar laku di pasar properti.

Dilansir dari laman HomeAndProperty.co.uk pada Senin (5/2/2018), rumah tersebut dijual dengan tawaran harga sekitar Rp 18,9 milar sejak musim panas 2017 lalu. Namun, selama enam bulan berselang, rumah terssebut selalu gagal menarik minat konsumen.

Menurut Caroline Edwards dari agen properti Carter Jones, ada beberapa calon pembeli yang tertarik, dan bahkan meneyempatkan waktu untuk meninjau langsung ke lokasi.

Banyak dari calon konsumen itu mengurungkan niat karena menyadari bahwa rumah tersebut 'terlalu populer', dan bahkan menjadi salah satu titik favorit bagi wisatawan yang datang ke Desa Lavenham.

"Banyak turis berswa foto di depan rumah ini," ujar Edwards. "Mungkin hal tersebut yang menjadi alasan rumah ini sulit terjual."

 

 

Simak video menarik tentang rumah jungkir balik ini:

 

2 dari 2 halaman

Didesain Menyerupai Hunian Abad ke-16 Masehi

Berkebalikan dengan visualisasi rumah kelahiran Harry Potter yang ceritanya berada di seberang pemakaman, De Vere House sejatinya berlokasi dalam sebuah perumahan tematik bernama Godric's Hollow.

Rumah ini tidak benar-benar berasal dari abad pertengahan, namun arsitektur dan suasana lingkungan di sekitarnya sengaja dibuat semirip mungkin dengan awal periode sejarah Eropa.

Sebagai hasilnya, De Vere House menjadi salah satu rumah yang paling dikenali di Inggris, tepat berada di bawah 10 Downing Street, yang merupakan gedung parlemen Kerajaan Britania Raya.

Selain desainnya yang khas, eksterior rumah ini juga menampilkan ukiran pemburu berkuda di seluruh sisinya, sesuai dengan apa yang dideskripsikan di novel Harry Potter.

"Mungkin inilah yang membuat orang-orang selalu menyempatkan diri berswafoto di depannya," ujar Edwards.

Di luar keterkaitannya dengan waralaba film Harry Potter, rumah ini didesain sebagai hunian mewah dengan 6 buah kamar. Seluruh desain interior dan eksterior rumah ini dibuat semirip mungkin dengan hunian pada abad ke-16 Masehi.

Rumah ini dibangun pada tahun 2006 silam, dan penamaannya merujuk pada sosok De Vere, seorang ksatria bangasawan di abad pertengahan. De Vere yang bergelar Earl of Oxford, disebut-sebut sebagai penulis asli dari beberapa karya Shakespeare.