Sukses

Jelang Olimpiade, Korea Utara Sebar Pamflet Propaganda ke Seoul

Beberapa selebaran propaganda Korea Utara ditemukan berserakan di pegunungan di sekitar kota Seoul. Ada apa?

Liputan6.com, Seoul - Selebaran propaganda Korea Utara dilaporkan bertebaran di kawasan pegunungan dekat kota Seoul, pada Sabtu, 3 Februari 2018. Isi selebaran tersebut menghimbau warga Korea Selatan untuk menyambut kedatangan ‘tamu-tamu dari Pyongyang’ pada gelaran Olimiade Musim Dingin dalam waktu dekat.

Dilansir dari laman Time.com pada Selasa (6/2/2018), Korea Utara akan turut berpartisipasi pada olimpiade yang digelar di Pyeongchang, termasuk pengiriman seorang bintang pop dan 12 orang atlet hoki, yang akan bergabung dengan kelompok delegasi wanita Korea Selatan.

Selebaran propaganda tersebut berisi gambar dua maskot Olimpiade, Soohorang dan Bandabi – kartun harimau putih dan beruang hitam – berkata: "Ayo pergi ke Kaesong! Ayo pergi ke Gunung Kumgang!"

Kaesong merupakan industri tertutup yang berlokasi di utara Zona Demiliterisasi, yang menjadi perbatasan utama Korea Utara dan Korea Selatan.

Sedangkan Gunung Kumgang adalah sebuah wilayah wisata yang dikelola bersama, tetapi ditutup sejak 2008 pasca-tertembaknya seorang turis Korea Selatan oleh tentara Korea Utara.

Selebaran itu tersebut bertuliskan kalimat sambutan terhadap atlet, pemandu sorak, jurnalis, tim taekwondo, dan kelompok penghibur asal Korea Utara.

Menurut laporan beberapa media, selebaran propaganda Korea Utara itu dibawa melalui balon-balon udara.

Tindakan serupa juga sebenarnya pernah dilakukan oleh aktivis Korea Selatan ke utara kawasan Zona Demiliterisasi.

 

 

2 dari 2 halaman

Korea Utara Membatalkan Pertunjukan Budaya

Sementara itu, Korea Utara tiba-tiba membatalkan sebuah acara kebudayaan yang dijadwalkan terselenggara bersama Korea Selatan.

Acara kebudayaan tersebut merupakan bagian dari rangkaian Olimpiade Musim Dingin di PyeongChang, yang rencananya akan dilaksanakan pada 4 Februari di Gunung Kumgang, Korea Utara.

Melalui telegram, Korea Utara menyatakan pembatalan disebabkan adanya pemberitaan yang bias dan menghina Korea Utara yang dilakukan oleh media-media Korea Selatan.

Menurut laporan BBC, Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan, Korea Utara juga marah atas pemberitaan media lokal yang mengisukan adanya parade militer pada 8 Februari, sehari menjelang pembukaan Olimpiade.

Atas sikap Korea Utara tersebut, Korea Selatan menyatakan kecewa. Mereka menegaskan bahwa Korea Utara harus menjunjung tinggi semua kesepakatan yang telah dibuat.

Padahal, seluruh kegiatan dan aktivitas yang berkaitan dengan Olimpiade telah dipandang sebagai bentuk penguatan kedua negara.

Sedangkan sebelumnya, Korea Selatan memutuskan bahwa pihaknya tidak akan membayar biaya pesawat untuk menerbangkan para pemain skinya ke Gunung Kumgang karena ini akan melanggar sanksi internasional terhadap program nuklir Korea Utara.