Sukses

Dubes Korsel: Olimpiade Musim Dingin 2018 Diharap Jadi Ajang Rekonsiliasi

Upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin berlangsung di Pyeongchang, Korea Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Korea Selatan di Indonesia mengundang sejumlah media dan tamu undangan untuk menyaksikan secara langsung momen bersejarah, pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2018 yang dianggap sebagai pesta olahraga perdamaian.

Upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin sendiri berlangsung di Pyeongchang, Korea Selatan.

Namun, rasa antusias tak hanya dirasakan di Pyeongchang Olympic Stadium saja, melainkan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Dalam kesempatan itu, hadir pula Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Chang-beom. Acara nonton bareng ini berlangsung di Kedubes Korsel di Jakarta pada pukul 18.00 WIB atau pukul 20.00 waktu Pyeongchang.

Bagi Chang-beom, momen nonton bareng pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2018 ini sekaligus jadi momen perkenalan bagi dirinya.

Sebab, ia baru saja tiba di Jakarta untuk bertugas sebagai duta besar yang baru.

"Saya baru tiba di Jakarta, jadi ini adalah hari pertama saya bertugas. Rasanya sangat senang bisa berkumpul bersama dan menonton pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2018 dengan kalian semua," jelas Dubes Chang-beom saat menyampaikan sambutan di Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta pada Jumat (9/2/2018) malam.

"Ini bukan kali pertama saya ada di Indonesia. Sebelumnya, saya pernah bekerja sebagai konselor politik pada tahun 2003 hingga 2005. Namun, setelah pulah saya selalu ingat dengan Indonesia. Ibarat kata, jauh di mata dekat di hati," papar Chang-beom.

Pada sambutannya, ia juga menjelaskan bahwa Olimpiade Musim Dingin tahun ini adalah olimpiade damai dan pemersatu. Sebab, dalam kesempatan itu, Korea Utara dan Korea Selatan akan berjalan bersama di bawah bendera yang sama.

Kim Chang-beom menekankan, Olimpiade Musim Dingin 2018 diharap dapat menjadi ajang rekonsiliasi di kawasan Semenajung Korea.

Pesta olahraga ini sendiri akan berlangsung sejak tanggal 9 sampai 25 Februari 2018. Akan ada 92 negara peserta yang mengikuti ajang ini.

Selain membahas Olimpiade Musim Dingin, Dubes Chang-beom pun juga berharap agar perayaan Asian Games yang berlangsung di Jakarta dan Palembang akan berlangsung sesuai rencana dan meriah.

 

2 dari 2 halaman

Indonesia Tak Kirim Atlet

Upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2018 telah berlangsung. Namun sayang, pesta olahraga musim dingin ini tak diramaikan oleh kehadiran atlet Indonesia.

Meski demikian, masyarakat Indonesia dapat tetap mendukung dan menyukseskan event yang diadakan tiap empat tahun sekali ini.

Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia sebelumnya, Cho Tae-yong punya cara lain agar masyarakat terlibat dalam Olimpiade Musim Dingin 2018.

"Indonesia adalah negara tropis dan tak mengirimkan perwakilannya dalam olimpiade musim dingin," ujar Dubes Tae-yong saat menyampaikan sambutan untuk menyambut Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin di Jakarta, Rabu (24/1/2018).

"Meski tak ada atlet yang bertarung di Pyeongchang, pihak Korea Selatan akan memberangkatkan beberapa atlet dan rekan-rekan media Indonesia untuk melihat secara langsung cabang olahraga yang dipertandingkan," tambah Dubes Tae-yong.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes Tae-yong juga menjelaskan lokasi Pyeongchang yang akan menjadi venue olimpiade kali ini.

"Pyeongchang terletak di sebelah utara Korea Selatan dan berbatasan langsung dengan wilayah Korea Utara. Letak Pyeongchang tak jauh dari ibu kota Korsel, yaitu Seoul," ujar Dubes Tae-yong.

Ada 92 negara yang bertanding dari tanggal 9 hingga 25 Februari 2018," jelasnya.

Jauh sebelum pesta Olimpiade Musim Dingin dimulai, pemerintah Korea Selatan telah melakukan kampanye besar-besaran. Untuk memperkenalkan cabang olahraga yang dipertandingkan, Korsel mengundang remaja dari seluruh dunia.

Sebab, ada banyak cabang olahraga musim dingin yang tak dikenal banyak oleh masyarakat dunia. Selain bertujuan untuk menyukseskan acara, penyelenggaraan olimpiade musim dingin ini juga digunakan sebagai alat edukasi.