Sukses

Ular Melilit Leher Seekor Kucing, Ini yang Kemudian Terjadi...

Ular hidup melingkar di leher seekor kucing. Pemiliknya yang khawatir bukan kepalang langsung memanggil pawang.

Liputan6.com, Tasmania - Seorang warga Tasmania, Australia kaget bukan kepalang menyadari, ada yang melingkar di leher kucing peliharaannya yang baru pulang dari jalan-jalan: ular.

Ular itu melingkar dalam kondisi hidup. Khawatir berat, ia memanggil penangkap ular Thomas Leishman untuk datang ke rumahnya di Richmond, Hobart utara untuk melepaskan lilitan ular tembaga (coiled copperhead) dari leher kucingnya.

Anehnya, setelah dipisahkan, tak ada satu pun dari dua binatang tersebut yang celaka. Meski demikian, sang penangkap ular, Leishman mengakui, membuat kucing mau bekerja sama saat ia mencoba melepaskan lilitan ular, adalah tantangan utama.

Dalam postingan di laman Facebook, Snake Catcher Victoria Australia, Leishman mendeskripsikan, itu adalah kejadian unik. "Bukan sesuatu yang bisa Anda saksikan setiap hari," kata dia seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (10/2/2018). "Keduanya dipisahkan dan tidak ada yang dirugikan. Keren ya?"

Meski demikian, postingan tersebut juga memperingatkan, jangan coba-coba melepasksan ular dari leher hewan peliharaan tanpa bantuan profesional.

"Jika kucing Anda membawa pulang ular ke rumah, seperti kerap terjadi, hubungi penangkap ular setempat. Jangan mencoba untuk mengurainya sendiri," kata Leishman.

Leishman menambahkan, ia baru bisa melepas lilitan ular setelah menenangkan kucing.

"Penting untuk mendapatkan kepercayaan dari kucing. Saat ia duduk, saya menekan bagian belakang kepala ular dan melepaskan lilitannya," kata dia kepada Yahoo7.

2 dari 2 halaman

Bocah 6 Tahun Selamat dari Gigitan Ular

Sebelumnya, bocah perempuan berusia enam tahun berhasil lolos dari maut setelah seekor ular kobra nan mematikan merayap ke bantalnya dan menggigitnya saat ia tengah tidur.

Hal itu berawal saat bocah bernama Mikayla Grove itu sedang tidur. Lalu, seekor ular kobra dengan nama latin Naja mossambica menggigit pipinya. Itu adalah salah satu ular paling mematikan di Afrika.

Mikayla pun terbangun dan menjerit sehingga membuat kedua orangtuanya bangun dan panik.

Ibunya, Inge Grove, awalnya mengira bahwa anak perempuannya mengalami mimpi buruk. Ia pun pergi ke kamar anaknya tanpa menyalakan lampu dan tak menyadari bahwa ular kobra sepanjang 1,2 meter berada di kasur.

Inge lalu mendengar desisan ular kobra tersebut yang kemudian menyemprotkan bisa ke matanya. Namun, ia berhasil membawa anaknya keluar kamar.

Ketika Inge membasuh matanya yang terkena bisa ular, Ludwig menyadari terdapat dua titik yang mengeluarkan darah di pipi sebelah kiri Mikayla. Saat itu ia baru menyadari bahwa anaknya dipatuk ular.

Mikayla segera dilarikan ke rumah sakit dan menerima 17 botol antiracun untuk menyelamatkan hidupnya.