Liputan6.com, London - Isu lama kembali menyeruak ke permukaan menjelang hari pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle. Salah satu rumor yang menggelayuti Putri Diana semasa hidupnya adalah tuduhan bahwa putra bungsunya itu bukanlah darah daging Pangeran Charles.
Jika diamati, warna rambut dan kulit adik dari Pangeran William itu tak sama persis dengan Pangeran Charles. Raut wajah dan tarikan senyumnya memang sungguh beda.
Sejumlah pihak mencurigai bahwa Pangeran Harry sebenarnya adalah buah cinta sang ibu dengan James Hewitt, perwira menengah Angkatan Darat Inggris yang disebut-sebut mendapat tempat khusus di hati Putri Diana.
Advertisement
Baca Juga
Baik hati, berani, tapi sedikit ceroboh, Pangeran Harry dipandang kompleks sekaligus karismatik. Ia pun tidak meminta perlakuan khusus ketika tiba di barak sempitnya di Forward Operating Base Delhi saat berdinas militer di Afghanistan. Tak sedikit yang menyamakannya dengan James Hewitt.
Namun, rumor itu dibantah keras oleh mantan pelayan Putri Diana, Paul Burrell. Hal tersebut ia sampaikan di dalam acara I’m A Celebrity Get Me Out Of Here.
"Saya sangat yakin," kata Burell saat ditanya keyakinannya bahwa Pangeran Harry adalah anak kandung Pangeran Charles, seperti dikutip dari News.com.au, Rabu (14/2/2018).
Lantas, bagaima dengan warna rambutnya yang oranye? Burell mengatakan, itu tak ada kaitannya dengan James Hewitt.
"Putri Diana tak mengenal James Hewitt ketika Harry lahir. Itu faktanya. Lima tahun setelah menikah, ia mendapatkan Harry. Kala itu, ia belum bertemu dengan Hewitt."
Jawaban yang sama juga disampaikan James Hewitt: ia bukan ayah biologis Pangeran Harry.
Hewitt berhubungan asmara dengan Putri Diana selama lima tahun sejak 1986. Ia bertemu dengan Lady Diana dalam sebuah pesta.
Diana mengisahkan pertemuan mereka yang pertama dan dari cara bicaranya jelaslah bahwa ia mengagumi pria tersebut, bahkan setelah mereka menjauh. Obrolan pertama mengalir alamiah, katanya, dan inilah yang memicu rasa tertariknya. Menurutnya, mereka langsung cocok.
Setelah Harry lahir, atau bahkan sebelum itu, Charles mulai kerap menemui Camilla Parker Bowles -- kekasih masa lalunya. Merasa tercabik-cabik oleh pengkhianatan suaminya, sang Putri merasa siap untuk berselingkuh.
Secara alamiah, Hewitt adalah seorang penakluk wanita. Ia mencurahkan perhatian dan kasih sayang yang didambakan Diana.
Ia mengaku kepada Diana bahwa ia adalah seorang pelatih berkuda. Ketika Diana mengaku takut kepada kuda, ia menawarkan bantuan untuk mengatasi rasa takut itu. Mereka pun membuat janji pertemuan berikutnya. Kisah kasih Putri Diana dan Hewitt berakhir saat keduanya dipisahkan oleh Perang Teluk.
Pengakuan James Hewitt
Dalam suatu laporan lain di Daily Mail yang mengutip Sunday Mirror, James Hewitt membantah bahwa ia adalah ayah bagi Pangeran Harry.
Dalam pernyataan buka-bukaan dengan Sunday Mirror, untuk pertama kalinya ia membantah selentingan yang beredar.
Katanya, "Saya mengerti rasa penasaran itu, tapi Harry sudah mulai bisa berjalan ketika hubunganku dengan Diana bermula."
Hewitt menambahkan, "Memang rambut merahnya serupa dengan rambut merah saya dan orang bilang kita mirip…saya memang cukup lama bersama dengan Diana, tapi saya harus bilang sekali dan selamanya, bahwa saya bukan ayah Pangeran Harry."
"Ketika pertama kali aku bertemu dengan Diana, Harry sudah balita."
Mengacu kepada potret-potret oleh juru foto Mario Testino untuk perayaan ulang tahun ke 18 Pangeran Harry, Hewitt mengatakan, "Kalau melihat foto itu, saya hanya bisa bilang betapa jauh lebih gantengnya dia daripada saya."
Dalam buku garapan Ken Wharfe, pengawal pribadi Diana selama 6 tahun, juga dipaparkan bahwa selentingan itu sampah adanya dan telah membuat hati Putri Diana gundah.
Kata Wharfe dalam bukunya, "Omong kosong itu harus dihentikan di sini, sekarang. Harry lahir pada 15 September 1984. Diana baru bertemu dengan James pada musim panas 1986, lagipula, rambut merah yang disebut-sebut menjadi bukti, adalah ciri khas keluarga Spencer."
Advertisement