Sukses

Bom Meledak di Spanyol, Belasan Orang Cedera

Bom mobil meledak di depan Kantor Repsol di Madrid. Kelompok separatis Basque diduga sebagai pelaku peristiwa yang melukai belasan orang itu.

Liputan6.com, Madrid: Sebuah bom mobil berkekuatan besar meledak di depan Kantor Repsol, perusahaan minyak terbesar Spanyol, di Madrid, Spanyol, Senin (22/4) pukul 01.00 waktu setempat. Meski tak ada korban jiwa, sekurangnya tujuh orang dirawat di rumah sakit akibat ledakan tersebut. Selain menghancurkan mobil pembawa, bom ini juga menghancurkan 17 mobil lainnya. Ledakan tersebut menghancurkan kaca-kaca jendela bangunan di sekitarnya. Akibat ledakan tersebut, aliran listrik di area sekitar ledakan juga terputus untuk sementara.

Polisi menyatakan, bom tersebut mengandung sekitar 15 kilogram bahan peledak. Bom itu diletakkan di dalam sebuah mobil Ford Fiesta berwarna merah yang diparkir di jalan masuk tempat parkir sebuah bangunan bertingkat lima. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu. Motif pelaku juga belum diketahui. Namun polisi menduga ledakan tersebut terkait dengan kegiatan kelompok separatis Basque, ETA (Euskadi Ta Askatasuna atau Tanah Air dan Kemderdekaan untuk Basque).

Kelompok ETA disangka sebagai pelaku pembunuhan 800 orang sejak 1968. Pada tahun itu, organisasi yang didirikan sejak 1959 tersebut mulai mengkampanyekan tindak kekerasan untuk memperoleh kemerdekaan Basgue, wilayah selatan Spanyol yang berbatasan dengan Prancis. Target yang diincar ETA antara lain politikus, polisi, para hakim dan tentara.(COK/Igi)
    Produksi Liputan6.com