Liputan6.com, Meksiko City - Gempa Meksiko yang terjadi pada Jumat, 16 Februari 2018, ternyata membawa kesedihan yang lain. Lindu berkekuatan 7,2 skala Richter itu memang tak menyebabkan kematian, tapi sebuah helikopter pemantau gempa tersebut jatuh saat tengah mengecek kerusakan yang terjadi akibat bencana itu. Insiden tersebut menewaskan 14 orang yang tengah mengungsi pasca-gempa.Â
Helikopter itu membawa sejumlah pejabat tinggi yang tengah mengecek kerusakan gempa Meksiko. Menteri dalam Negeri Meksiko dan Gubernur negara Bagian Oaxaca berada dalam heli itu. Namun, tak satu pun dari mereka terluka.
Dikutip dari BBC pada Minggu (18/2/2018), Menteri Dalam Negeri Meksiko Alfonso Navarrete mengatakan, pilot kehilangan kendali saat akan mendarat.
Advertisement
Para pejabat mengatakan, helikopter militer tersebut jatuh di atas sejumlah mobil van yang membawa korban gempa Meksiko saat mencoba mendarat di Desa Santiago Jamiltepec, tidak jauh dari pusat lindu.
Empat belas orang - termasuk bayi berusia enam bulan - tewas dalam kecelakaan itu, kata Kantor Jaksa Penuntut Oaxaca.
Saksi mata mengatakan bahwa desa tersebut terkena dampak pemadaman listrik dan cuaca gelap saat helikopter tersebut mendarat.
Heli itu mengelilingi desa beberapa kali, membuat awan debu tebal dan mengurangi visibilitas.
Tidak jelas apakah ada orang di heli termasuk di antara korban tewas, tapi Menteri Navarrete mengatakan beberapa penumpang heli pemantau gempa Meksiko terluka.
Â
Saksikan video detik-detik gempa Meksiko:
Â
Â
Meksiko yang Rawan Gempa
September 2017, dua gempa dahsyat juga mengguncang Meksiko dan menewaskan ratusan orang.
"Kami belum merasa setakut pada 19 September," kata pembuat sepatu darurat Luis RodrÃguez di Mexico City.
Seorang wanita lain berkata, "Sangat menakutkan membayangkan rumah Anda bisa menimpa Anda setiap detik."
Ada awan debu di dekat bangunan yang sudah rusak akibat gempa September.
Meksiko adalah salah satu daerah yang paling aktif secara seismik di dunia. Negara tersebut berada di atas tiga lempeng tektonik terbesar di Bumi - lempeng Amerika Utara, Cocos and Pacific.
Advertisement