Sukses

Gerai KFC Tutup Jadi Isu Nasional Inggris, Picu Penyelundupan Daging Ayam

Krisis yang melanda jaringan restoran cepat saji KFC menjadi isu nasional di Inggris, dan bahkan memicu penyelundupan daging ayam.

Liputan6.com, London - Keresahan konsumen terhadap krisis pasokan daging ayam pada jaringan restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) di Inggris menyeruak sebagai isu nasional.

Minggu ini, sebuah rekaman video meunjukkan upaya sebuah gerai KFC untuk mengatasi krisis terkait dengan cara menyelundupkan daging aayam substitusi.

Dilansir dari laman Daily Mail pada Selasa (20/2/2018), beberapa karyawan KFC kedapatan memasukkan beberapa plastik hitam berukuran besar, yang diduga berisi daging ayam pengganti, melalui pintu belakang sebuah di salah satu gerai di distrik Erith, di selatan London.

Danny Mencer, sosok yang merekam dugaan penyelundupan tersebut, mengaku sempat diteriaki oleh kelompok karyawan KFC terkait.

Namun, Mencer berhasil menyingkir, lalu kemudian mengunggah hasil rekaman videonya ke Twitter. Unggahannya tersebut berhasil menarik perhatian warganet, dan memicu perbincangan luas tentang isu substitusi daging ayam di berbagai gerai KFC.

"Saya bisa memastikan bahwa isi dari kantong-kantong plastik tersebut merupakan daging ayam mentah," ujar Mencer dengan yakin.

Mayorita warganet yang menanggapi unggahan tersebut mengaku tidak masalah jika pasokan daging ayam diganti, karena mereka yakin bahwa KFC mampu mengolahnya dengan baik.

Namun, pihak KFC Inggris langsung bereaksi terhadap perbincangan jagat maya itu, dan meyakinkan konsumen bahwa krisis terkait tidak akan berlangsung lama.

"Kami tidak mau berkompromi dengan dengan standar kualitas daging ayam yang kami gunakan. Kami tidak ingin memberikan produk yang tidak berkualitas kepada konsumen," jelas salah seorang juru bicara KFC setempat.

 

 Simak video tentang dugaan penyelundupan daging ayam KFC berikut: 

2 dari 2 halaman

Tidak Mau Kompromi Soal Kualitas

Krisis pasokan daging ayam pada waralaba KFC di Inggris kian memburuk mencuat sejak akhir pekan lalu.

Hal tersebut berisiko memicu penutupan lebih banyak lagi cabang-cabangnya dalam beberapa minggu ke depan. Saat ini saja, sebanyak 600 dari total 900 cabang KFC di Inggris resmi ditutup sementara, hingga pasokan daging ayam kembali pulih.

Kerugian akibat krisis terkait diperkirakan mencapai satu juta pound sterling, atau sekitar Rp 18,9 miliar.

Krisis KFC di Inggris disebabkan oleh kesalahan sistem disribusi pasokan daging ayam yang dilakukan oleh mitra perusahaan logistik DHL.

Padahal dengan mitra distribusi sebelumnya, Bidvest Logistics, KFC Inggris dan Irlandia Utara hampir tidak mengalami kendala berarti dalam menerima pasokan daging ayam.

Dalam pernyataan resminya, pihak KFC mengatakan: "Kami menggandeng mitra distribusi baru, namun mereka mengalami beberapa kesalahan sistem, yang menghambat kelancaran pasokan daging ayam segar ke lebih dari 900 cabang di Britania Raya,"

Krisis tersebut juga disebut berisiko membuat para karyawan kontrak kehilangan pekerjaannya saat cabang-cabang KFC tutup.

"Ini akan sangat sulit diatasi, dan membutuhkan waktu bukan hanya berhari-hari, melainkan hingga berminggu-minggu lamanya. Dibutuhkan solusi yang radikal untuk menyelamatkan nama baik merek di hadapa konsumen," jelas salah seorang sumber dari KFC Inggris.