Sukses

Video Ikan Langka, Punya Tangan dan Berjalan Dalam Air

Spesies baru ditemukan di perairan Tasmania, Australia. Ikan berwarna merah ini terekam kamera peneliti tengah berjalan, tidak berenang menggunakan siripnya.

Liputan6.com, Hobart - Baru-baru ini, ilmuwan dari Institute of Marine and Antarctic Studies (IMAS), Tasmania, Australia, melakukan misi pencarian terhadap keberadaan ikan terlangka di dunia, red handfish atau ikan tangan merah.

Disebut demikian karena sirip ikan ini mirip dengan tangan hewan amfibi, memiliki selaput di antara ruas-ruas jari, dan berwarna kemerahan.

Setelah menghabiskan dua hari menjelajah dasar laut Frederick Henry Bay, yang terletak di sebelah tenggara Tasmania, Australia, akhirnya tim penyelam IMAS berhasil menemukan keberadaan ikan mungil itu.

Penampakan ikan terlangka di dunia, red handfish. (Antonia Cooper/IMAS)

Padahal sebelumnya, mereka nyaris menyerah. IMAS berasumsi bahwa red handfish sangatlah sukar ditemukan, namun berkat third-hand GPS co-ordinate (koordinat GPS pihak ketiga) dan masukan dari penduduk lokal, para peneliti pun bertahan.

"Kami menyelam sekitar tiga setengah jam. Lalu kami perpanjang lagi dua jam, tapi nampaknya harapan kami harus pupus," kata penyelam IMAS, Antonia Cooper, seperti dikutip Daily Mail, Selasa 20 Februari 2018.

"Detik-detik terakhir rasa putus asa kami, saya melihat ujung ekor red handfish. Ia sedang bersembunyi di balik alga dan kami langsung mengabadikannya. Tujuh red handfish terlihat lagi, di bawah rumput laut," lanjut Cooper sumringah.

Kemungkinan di sekitar tempat pencarian masih bisa ditemukan ikan serupa yang habitatnya tersembunyi. Cooper menambahkan, diperkirakan hanya ada 20 hingga 40 ekor red handfish yang hidup di Frederick Henry Bay, Australia.

"Penemuan ini diharapkan bisa menjadi cara efektif untuk menggandakan populasi mereka," papar Cooper.

 

2 dari 2 halaman

Ikan yang Pemalu dan Pemalas

Dalam rekaman yang dirilis oleh tim peneliti IMAS, tampak seekor ikan tangan merah sedang berdiam diri di dasar laut. Beberapa saat, ia kemudian bergerak menggunakan siripnya, berjalan dengan dua "tangan". Ia berpindah dari satu rumput laut ke rumput laut lain.

Ilmuwan IMAS yang lain, Rick Stuart-Smith, menerangkan bahwa sifat malas red handfish membuat mereka sulit ditemukan.

"Anda harus mengangkat rumput laut yang mereka diami demi menemukan keberadaannya. Mereka merasa sangat malu saat Anda memindahkan rumput laut itu," katanya.

Red handfish, yang umumnya hidup di perairan Tasmania sejak 1800-an, telah terdesak ke ambang kepunahan karena degradasi habitat dan tingkat pengembangbiakan yang rendah.

Ikan ini tumbuh tidak lebih besar dari 10 cm dan area pergerakannya hanya seukuran dua lapangan tenis.

"Akan ada diskusi ulang tentang pembiakan mereka," ucap Stuart-Smith.

 

Simak video red handfish berjalan berikut ini: