Cinderella Challenge, Tren Diet Ekstrem yang Jadi Viral

Liputan6.com, London - Tren penurunan berat badan Jepang yang disebut Cinderella Challenge atau diet Cinderella belakangan menjadi viral, dan menciptakan perdebatan di Twitter.

Mode diet yang kontroversial dan tidak sehat ini memberi tahu orang bagaimana menghitung bobot seperti Cinderella, sehingga bisa terlihat layaknya karakter fiktif itu.

Putri fiksi tersebut digunakan sebagai patokan utama berat badan para pengikut diet tersebut.

Seperti dikutip dari The Sun, Selasa (27/2/2018), tantangan diet itu konon semakin populer di Jepang, dan kini terus berlanjut di tempat lain yang tersebar melalui Twitter.

Beberapa pengguna Twitter mempertanyakan seberapa banyak mereka harus menurunkan bobot tubuh untuk menyelesaikan tantangan diet Cinderella tersebut.

Jawabannya, untuk menghitung berat agar seperti Cinderella, Anda harus menyesuaikan tinggi badan dengan meter dan kemudian mengalikannya dengan angka 18.

Bobot Cinderella sebenarnya masuk dalam Body Mass Index atau indeks massa tubuh 18, yang berada dalam kategori kurus.

Tantangan diet ekstrem ini memicu argumen secara online, mengenai diet yang tak masuk akal.

Beberapa orang berpendapat bahwa Cinderella adalah karakter kartun dengan proporsi tubuh yang tidak proporsional dalam dunia fiksi Disney, yang lainnya mendesak agar orang-orang tak menjadi sekurus karakter kartun tersebut.

Seorang pengguna Twitter mengklaim bahwa mereka tidak mengerti mengapa diet itu begitu kontroversial karena alasannya sebagian orang hanya ingin kurus saja.

Lainnya berpendapat bahwa bobot Cinderella jauh lebih rendah dari apa yang dianggap sehat bagi manusia normal. Bagaimana menurut Anda?

Saksikan Juga Video Pilihan Berikut Ini: