Liputan6.com, Yerusalem: Konflik Israel-Palestina masih memanas. Setelah muncul serangan di pemukiman Yahudi di Adora, Hebron, Ahad (28/04) dini hari, kembali terjadi penembakan gelap di dekat Rumah Sakit Bikur Holim, daerah pembatas pemukiman warga Yahudi dan masyarakat Arab-Palestina. Tidak ada korban tewas dalam insiden tersebut. Pelaku penembakan sempat menawan sejumlah warga dan melukai dua orang penduduk. Namun, belum diketahui pelaku penembakan di kawasan yang terkenal dengan sebutan "Jalan Nabi" tersebut. Polisi Palestina memastikan bahwa insiden bukan dilakukan teroris.
Sementara itu, dalam aksi penembakan di Adora Sabtu kemarin, empat warga Israel dilaporkan tewas [baca: Hebron Bergejolak, Empat Warga Yahudi Tewas]. Seorang pelakunya adalah laki-laki Palestina berusia 23 tahun. Belakangan diketahui, pria itu tewas ditembak tentara Israel.
Buntut dari serangan, tentara Israel langsung menyisir sejumlah lokasi di Tepi Barat. Mereka menghadang aksi jalan kaki 200 warga Palestina yang menuju markas Presiden Yasser Arafat di Ramallah. Dalam aksi itu, tentara Israel sempat bentrok dengan para pengunjuk rasa. Massa akhirnya bubar setelah tentara Israel melepaskan tembakan gas air mata.(ULF/Nlg)
Sementara itu, dalam aksi penembakan di Adora Sabtu kemarin, empat warga Israel dilaporkan tewas [baca: Hebron Bergejolak, Empat Warga Yahudi Tewas]. Seorang pelakunya adalah laki-laki Palestina berusia 23 tahun. Belakangan diketahui, pria itu tewas ditembak tentara Israel.
Buntut dari serangan, tentara Israel langsung menyisir sejumlah lokasi di Tepi Barat. Mereka menghadang aksi jalan kaki 200 warga Palestina yang menuju markas Presiden Yasser Arafat di Ramallah. Dalam aksi itu, tentara Israel sempat bentrok dengan para pengunjuk rasa. Massa akhirnya bubar setelah tentara Israel melepaskan tembakan gas air mata.(ULF/Nlg)