Sukses

Pertama dalam 6 Tahun Terakhir, Roma Beku Tertutup Salju

Ibu kota Italia, Roma, disambut pada Senin pagi oleh hujan salju pertamanya dalam enam tahun terakhir.

Liputan6.com, Roma - Musim dingin melanda negara-negara di Eropa dalam beberapa hari terakhir, termasuk ibu kota Italia, Roma. Menyelimutinya dengan salju setebal 4 inci.

Sekolah-sekolah diliburkan dan transportasi umum lumpuh, tetapi penduduk di Kota Abadi tersebut mendapat kesempatan langka untuk bermain ski, kereta luncur dan manusia salju.

Para pendeta dan mahasiswa bahkan menggelar pertarungan bola salju di St. Peter's Square atau Lapangan Santo Petrus di Vatikan.

Manusia salju terlihat di dekat bangunan kuno di Roma, Italia (26/2). Badai salju yang melanda Italia menganggu transportasi dan sekolah diliburkan. (AFP Photo/Vicenzo Pinto)

Mengutip TIME, Selasa 27 Februari 2018, minggu ini hujan salju terberat mendera Roma dalam enam tahun terakhir. Untuk mengatasi tebalnya salju yang menutupi jalan-jalan utama, pihak berwenang terpaksa meminta bantuan tentara dan daerah di sekitarnya untuk membersihkan jalan dengan mengirimkan kendaraan pembersih salju.

Musim dingin kali ini berkaitan dengan sistem cuaca Siberia yang dijuluki "Beast from the East" atau "Binatang dari Timur", mengakibatkan sebagian besar negara di Eropa bersuhu di bawah nol derajat Celcius.

Meski demikian, fenomena alam ini membuat para wisatawan dan warga lokal berdecak kagum. Pasalnya, beberapa taman kota yang terkenal, piazza (alun-alun atau pasar di Italia) dan bangunan-bangunan bersejarah, berubah serbaputih.

Sejumlah wisatawan mengabadikan Colosseum kuno saat hujan salju di Roma, Italia (26/2). (AFP Photo/Vicenzo Pinto)

Bahkan, Colosseum pun dihiasi salju dan pohon-pohon di sekitar Sungai Tiber membeku.

Wartawan Italia, Andrea Bettini, mengatakan bahwa Roma bak negeri dongeng, seperti misal bebatuan yang tertutup salju dan manusia salju tampak di sepanjang jalan-jalan terkenal di Roma.

Wali kota Roma, Virginia Raggi, memerintahkan seluruh sekolah negeri ditutup, dan sekolah-sekolah swasta juga mengikutinya. Otoritas setempat membuka beberapa stasiun kereta api sebagai tempat penampungan darurat bagi para tunawisma.

Badai dingin diperkirakan akan terus berlanjut hingga beberapa hari ke depan.

"Puncaknya pada hari Kamis," kata ahli meteorologi Met Office, Becky Mitchell, seperti dikutip dari Huffington Post.

Pemandangan musim dingin di Roma telah diabadikan melalui foto dan video yang diunggh di media sosial, dengan lokasi paling indah dan bersejarah yaitu Colosseum dan Vatikan.

Sejumlah wisatawan mengabadikan Colosseum kuno saat hujan salju di Roma, Italia (26/2). (AFP Photo/Vicenzo Pinto)

2 dari 3 halaman

Musim Dingin Terparah Hantam Inggris

Sebagian besar perairan di Inggris dilaporkan membeku dalam beberapa hari terakhir. Ini karena suhu Arktik tengah menyapu negara tersebut.

Sebuah air terjun di Brecon Beacons National Park juga berubah menjadi es padat, saat cuaca dingin yang dijuluki "Beast from the East" bergerak melintasi Siberia.

Air terjun yang terletak di dekat Pen y Fan itu bukanlah satu-satunya hamparan air yang membeku. Di Weston-super-Mare, sebuah kota yang terletak di pesisir pantai di Somerset, Inggris, jejak ombak laut yang ditinggalkan di bibir pantai bahkan berubah jadi es.

Layanan cuaca nasional Inggris, Met Office, telah memperingatkan potensi risiko dari suhu ekstrem yang menyelimuti negara ini. Mereka menyampaikan, ada kemungkinan akses masyarakat desa yang hendak pergi ke kota akan diputus, karena hujan salju lebat yang mungkin terjadi di negara-negara bagian.

Di Wales, suhu bahkan bisa mencapai titik terendah, yaitu minus 10 derajat Celsius. Ramalan cuaca mengungkapkan, badai tropis Storm Emma ​​akan datang ke Inggris pada Kamis dan Jumat waktu setempat, membawa serta badai salju, angin, dan hujan es.

"Sebagian besar Inggris dan Wales akan menghadapi cuaca terdingin sejak setidaknya 2013, dan mungkin sejak 1991. Kondisi ini bisa membahayakan kendaraan bermotor di jalan raya, pejalan kaki trotoar, dan pada kesehatan masyarakat," ujar juru bicara Met Office, Frank Saunders, dikutip dari The Independent, Senin, 26 Februari 2018.

Dikatakan oleh Saunders, badai Storm Emma akan mengakibatkan sejumlah pemadaman listrik bergilir, hilangnya sinyal ponsel, dan penundaan transportasi dari Inggris, seperti pesawat terbang dan kereta api.

Perusahaan kereta api, termasuk Greater Anglia dan C2C, memperingatkan bahwa layanan akan dibatasi mulai Senin karena cuaca dingin.

Operator kereta C2C juga menegaskan akan membatasi layananannya untuk sementara waktu. Pihaknya menyarankan agar perjalanan yang dipesan untuk dilakukan setelah pukul 9 malam pada hari Senin, diubah atau dibatalkan.

3 dari 3 halaman

Pemanasan Stratosfer

South Eastern bahkan mendesak para calon penumpangnya untuk menyelesaikan perjalanan mereka sebelum pukul 6 sore pada hari Senin. Ini dilakukan untuk menghindari adanya kemungkinan gangguan.

Sementara itu, Transport for London memperingatkan calon penumpangnya untuk memeriksa kembali perjalanan mereka, karena gangguan mungkin terjadi pada layanan Underground dan Overground. 

"Suhu siang hari pada Rabu dan Kamis akan membeku di sebagian besar negara," kata ahli meteorologi Met Office, Charlie Powell.

"Pada Kamis malam, ada tanda-tanda turun salju lebat di selatan Inggris. Salju ini sifatnya sangat kering, sehingga kemungkinan menciptakan badai salju," imbuhnya.

Titik terendah diperkirakan akan sampai pada angka minus 5 derajat Celsius, yang tercatat pada akhir pekan menjelang 1 Maret, hari pertama musim semi, sejak 1986.

Angin dingin dengan suhu minus 15 derajat Celsius akan berembus di bagian utara Norwegia dan Islandia.

Cuaca ekstrem ini diperkirakan akan berlangsung hingga satu minggu ke depan. Penyebabnya, yaitu pemanasan stratosfer mendadak di atmosfer, membawa udara beku dari Siberia dan Skandinavia.