Liputan6.com, Seattle - Apa yang akan dilakukan oleh Bill Gates, salah satu orang paling kaya di dunia, jika ia harus hidup dengan uang US$ 2 (sekitar Rp 27.500) setiap harinya? Mungkin jawabannya akan mengejutkan banyak orang, termasuk Anda.
Dilansir dari Business Insider pada Rabu (28/2/2018), sang megabiliuner dunia, Bill Gates, menjawab dengan mantap akan membeli seekor ayam betina.
Baca Juga
"Sebenarnya tidak ada satu pun jawaban yang tepat, begitupun untuk jawaban yang saya lontarkan. Kondisi kemiskinan berbeda dari satu negara dengan negara lainnya, tidak bisa disamaratakan," ujar pendiri raksasa teknologi Microsoft itu.
Advertisement
Menurut Gates, dirinya telah mengunjungi banyak kawasan miskin di berbagai belahan dunia. Ia melihat bahwa ketahanan hidup masyarakat miskin banyak dibantu oleh adanya ternak ayam, meskipun jumlahnya tidak seberapa.
Ayam, terutama ayam betina, cukup murah untuk dibeli di pasar dan jika dipelihara dengan baik, yang menurut Gates, mampu berikan dua keuntungan besar, yakni daging ayam dan telur sebagai sumber protein.Â
Ditambahkan Bill Gates, beternak ayam juga bisa turut mendukung kampanye pemberdayaan wanita dalam mengembangkan potensi wirausaha di lingkungan hidupnya.
Â
Simak video menarik tentang menggali pelajaran hidup dari Bill Gates berikut:Â
Beternak untuk Tingkatkan Potensi Ekonomi
Berdasarkan sejumlah kunjungan dan penelitian di negara-negara miskin di Afrika, Gates bersama timnya berhasil meneliti bahwa (katakanlah) setiap orang memiliki 8 hingga 10 ekor ayam, maka dalam tiga bulan ke depan rata-rata akan membuahkan 40 anak ayam.
Jika satu ekor ayam rata-rata dijual seharga 5 dolar AS (sekitar Rp 67 ribu), maka setidaknya akan menghasilkan pendapatan US$ 1.000, atau sekitar Rp 13,3 juta.Â
"Hal tersebut belum termasuk penjualan telur. Lebih dari itu, beternak juga bisa dijadikan pekerjaan sampingan sehingga memungkinkan seseorang untuk mendapat penghasilan dari pekerjaan lain, seperti bercocok tamam atau berdagang misalnya," jelas pria yang juga mendirikan salah satu lembaga amal terbesar di dunia, Bill and Melinda Gates Foundation.
Melalui lembaga amal miliknya, yang bekerja sama dengan Heifer International, Gates berupaya mendekati pemerintahan negara-negara miskin di dunia untuk bersama membangun ekosistem terpadu bagi masyarakat, yakni melalui pengembangan potensi ekonomi melalui kegiatan beternak.
Advertisement