Sukses

Tabrakan Kereta Barang Vs Penumpang Mesir, 15 Orang Tewas

Kereta api penumpang dan barang bertabrakan di Mesir. 15 korban tewas dan terluka dilarikan ke rumah sakit setempat.

Liputan6.com, Riyadh - Tabrakan antar kereta terjadi di Mesir. Sejumlah penumpang pun menjadi korban kecelakaan tersebut.

"Sedikitnya 15 orang tewas dalam tabrakan kereta api di Mesir utara," kata kementerian kesehatan seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (1/3/2018).

"40 orang lainnya terluka dalam tabrakan antara kereta barang dan kereta penumpang di Provinsi Beheira," jelas kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.

Dalam rekaman video yang ditayangkan televisi pemerintah, terlihat setidaknya dua gerbong kereta tergelincir di hamparan pedesaan. Warga sipil dan petugas medis terlihat mengevakuasi penumpang yang terluka dan membawanya ke ambulans.

Pejabat kementerian kesehatan Alaa Othman mengatakan kepada televisi pemerintah "semua yang terluka dan tewas telah dievakuasi dari tempat kejadian".

Sejauh ini penyebab kecelakaan kereta api pada Rabu 28 Februari waktu setempat itu belum dapat dipastikan.

Perdana Menteri Sherif Ismail memerintahkan Menteri Transportasi Hesham Arafat untuk mengunjungi tempat kejadian dan mengambil tindakan untuk mengurai rincian penyebab kecelakaan tersebut. Demikian menurut sebuah pernyataan dari kabinet.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

2 dari 2 halaman

Riwayat Kecelakaan Kereta

Kecelakaan tersebut terjadi beberapa bulan setelah 41 orang tewas dalam tabrakan kereta dekat kota pesisir Alexandria.

Kecelakaan kereta api pada Agustus 2017 itu menjadi yang paling mematikan di Mesir sejak tabrakan pada November yang melibatkan kereta api dan bus di selatan Kairo, menewaskan 27 orang.

Pada tahun 2002, 373 orang meninggal saat api membakar kereta yang ramai penumpangdi sebelah selatan ibukota.

Menurut data yang baru-baru ini dirilis oleh badan statistik negara tersebut, tercatat ada 1.249 kecelakaan kereta terjadi tahun 2017. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi sejak 2009 dengan 1.577 insiden.

Warga Mesir telah lama mengeluh bahwa pemerintah berturut-turut gagal menerapkan langkah-langkah keselamatan dasar dalam perkeretaapian. Seebab serangkaian tabrakan memicu kemarahan publik atas jaringan transportasi sepur yang kuno di wilayah mereka.