Liputan6.com, Caracas - Bencana kelaparan akibat krisis ekonomi yang kian parah di Venezuela tidak hanya terjadi pada warga setempat, melainkan juga pada hewan-hewan di kebun binatang nasional setempat.
Seiring hiperinflasi yang memicu krisis pasokan pangan kepada jutaan warganya, muncul foto-foto di dunia maya yang menunjukkan beberapa hewan koleksi Taman Margasatwa Zuila, kebun binatang terbesar di Venezuela, terlihat sangat kurus.
Pemandangan serupa juga terlihat di Kebun Binatang Maracaibo di ibukota Caracas, di mana harimau Bengal, jaguar, dan beberapa burung liar Amerika Selatan terduduk lesu di dalam kandang. Demikian dilansir dari Time.com pada Jumat (2/3/2018).
Advertisement
Baca Juga
Perwakilan kelompok pemerhati hak-hak hewan di Venezuela menyebut beberapa ekor bebek, babi, dan kambing disembelih, untuk memberi makan hewan-hewan yang kelaparan tersebut.
Sementara itu, sepasang burung kondor Andean yang ditangkarkan, dengan alasan menjaga kepunahan, diketahui tidak diberi pakan secara teratur selama berminggu-minggu, tulis kantor berita El Pais.
Keadaan tidak lebih baik terjadi di penangkaran burung utama, di mana seekor burung caracara berjambul dan burung hantu kedapatan memangsa burung lain di dalam kandang. Ulah mereka diduga sebagai akibat dari kelaparan.
Dirwings Arrieta, kepala distrik San Francisco, distrik Taman Margasatwa Zuila berada, mengumumkan segera merestrukturisasi operasional dan saluran air kebun binatang, pasca-tersebarnya kabar menyedihkan tersebut di media sosial.
Meski begitu, Arrieta tidak menyebutkan secara pasti upaya penyelesaian segera terhadap kasus malnutrisi yang melanda hewan-hewan di kebun binatang di Venezuela itu.
Â
Simak video tentang rusa yang mencuri makanan burung karena kelaparan berikut:Â
Dua Pertiga Warga Venezuela Terancam Kelaparan
Foto-foto yang beredar di media sosial, menunjukkan banyak hewan di kebun binatang terduduk lesu, dengan tulang-tulang yang menonjol jelas di bawah kulit.
Beredarnya foto-foto memilukan tersebut muncul bersamaan dengan laporan survei, yang menunjukkan dua pertiga, atau sekitar 64,3 persen, warga Venezuela mengalami penurunan berat badan rata-rata 10 kilogram akibat langkanya pasokan bahan pangan.
Meski pemerintah telah turun tangan langsung memberikan bantuan pangan kepada warga, namun hal tersebut belum cukup menyelesaikan masalah. Tercatat, hanya sepertiga jumlah populasi, yakni sekitar 12,6 juta orang, yang terkena sasaran bantuan terkait.
Beberapa selebritas dan pemuka agama setempat, sepakat menyumbangkan dana untuk bantu selamatkan hewan-hewan yang kurus kering tersebut.
Namun, beberapa pengamat lingkungan, menilai upaya bantuan terkait dengan pesimis.
"Kami sangat menghargai bantuan (untuk hewan), namun kami takut jika kondisi politik tidak juga terkendali, maka bencana kelaparan pun akan kembali melanda," ujar dr. Carlos Silva, pimpinan Asosiasi Dokter Hewan Venezuela.
Advertisement