Liputan6.com, Boston - Badai tahunan yang dijuluki sebagai badai Nor'easter, dilaporkan tengah bergerak menuju Pantai Timur Amerika Serikat (AS).
Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, badai Nor'easter kali ini disebut memiliki kekuatan "ganas" dan berpotensi menimbulkan kelumpuhan di banyak wilayah di AS dan sebagian timur laut Kanada.
Dilansir dari Time.com, Jumat (2/3/2018), badai Nor'easter akan menyebabkan angin ribut yang disertai hujan deras, salju, dan ombak ganas di pesisir.
Advertisement
Pergerakan badai ini diketahui lebih cepat dibandingkan prediksi para ahli, di mana disebabkan oleh fenomena "bom genesis", yakni peningkatan drastis suhu di lautan Atlantik.
Baca Juga
"Hal ini terjadi ketika massa udara dingin bertabrakan dengan massa air hangat di lautan Atlantik, sehingga memicu tekanan udara yang tinggi, sekaligus menyedot partikel air dalam jumlah masif,” jelas salah seorang anggota Departemen Kelautan Nasional AS.
Ketika fenomena bom genesis terjadi, intensitas angin, curah hujan, dan salju menjadi lebih kuat. Bahkan, petir bisa turut tercipta di kala hujan salju turun, dan berdampak pada penurunan suhu yang sangat drastis di setiap daratan yang dilewatinya.
Fenomena bom genesis pada badai Nor'easter disebut serupa dengan bencana bom siklon yang menghantam sebagian besar Pantai Timur AS pada Januari lalu.
Bencana bom siklon dilaporkan memicu kelumpuhan di banyak titik, termasuk pembatalan jadwal penerbangan oleh hampir semua maskapai penerbangan yang terbang, dari dan ke Pantai Timur AS.
Simak video tentang pembatalan 3.300 penerbangan di New York akibat terjangan topan es berikut.
Berpotensi Sebabkan Banjir dan Gelombang Tinggi
Badai Nor'easter diketahui biasa terjadi pada September hingga April. Namun, lokasi terjadinya badai ini tidak menentu, tergantung arah angin yang bertiup dari Samudera Atlantik.
Biasanya, wilayah antara Kota Washington DC dan Kota Boston adalah yang paling sering dilintasi oleh badai terkait.
Untuk tahun ini, karena pengaruh fenomena bom genesis, badai Nor’easter akan datang membawa angin kencang yang memicu gelombang tinggi di banyak kawasan pesisir di timur AS.
Menurut analisis para ahli meteorologi, badai Nor’easter akan menghantam wilayah negara bagian North Carolina hingga Maine.
Sementara itu, kota-kota dengan populasi tinggi, seperti New York, Boston, dan Philadelphia juga disebut akan dilewati oleh badai Nor'easter.
Adapun risiko bencana banjir akibat badai terkait, diprediksi akan terjadi di negara bagian Massachusetts, yang sebagian besar wilayahnya berhadapan langsung dengan Samudra Atlantik.
Advertisement