Sukses

Terkuak, Pemakaman Kuno Langka di Bawah Laut Florida

Telah ditemukan lahan pemakaman prasejarah lepas pantai di Florida, Amerika Serikat. Hal itu termasuk langka.

Liputan6.com, Florida - Para pejabat negara bagian AS di menyatakan para arkeologis telah menemukan situs pemakaman kuno era nenek moyang Penduduk Asli Amerika, terendam di Teluk Meksiko di lepas pantai Florida.

Pejabat negara bagian Florida, Ken Detzner, mengumumkan pada Rabu 28 Februari 2018 bahwa situs arkeologis Manasota Key Offshore terletak di landas benua dekat Venice. Area itu terlindungi oleh sebuah kolam air tawar dengan dasar tanah gambut.

Seperti dikutip dari VOA News, Sabtu (3/3/2018), laporan terkait adanya situs tersebut diawali pada Juni 2016, saat para penyelam mengidentifikasi sesuatu seperti kerangka manusia.

Arkeologis kemudian memastikan bahwa situs itu berasal dari masa Kuno Awal.

Para pejabat mengatakan lahan pemakaman prasejarah lepas pantai termasuk langka.

Sebelumnya temuan kuno serupa pernah ada di Israel dan Denmark.

Situs itu dilindungi undang-undang, dan merupakan tindakan ilegal bagi siapapun yang tidak menerima kewenangan dari negara bagian untuk menggali atau memindahkan apapun.

 

 

Saksikan juga video berikut:

2 dari 2 halaman

Harta Karun Bawah Laut

Sebelumnya pada 2016 lalu, dua orang penyelam asal Israel telah membuat sejarah baru penemuan artefak terbesar era Romawi dalam tiga dekade.

Harta masa Romawi tersebut ditemukan oleh penyelam Ran Feinstein dan Ofer Raanan pada April 2016. Temuan itu lantas dipamerkan untuk umum pada 16 Mei 2016.

Menurut laporan yang dikutip dari News.com, 17 Mei 2016, otoritas barang antik Israel atau Israel Antiquities Authority (IAA), menerjunkan dua orang penyelam mereka, untuk meneliti dan mendapatkan kembali kargo berharga era Romawi kuno tersebut.

Kargo itu berisikan benda purbakala seperti: patung perunggu, lampu, guci, benda berbentuk binatang, jangkar, dan ribuan koin berukiran gambar Kaisar Romawi Konstantin dan Lisinius.

"Sangat menakjubkan. Aku sering menyelam di sini, tapi tidak pernah menemukan sesuatu seperti ini," kata penyelam Ofer Raanan.

Jacob Sharvit, direktur arkeologi kelautan IAA, beberapa dari benda tersebut berasal dari Abad ke-4, sedangkan benda lainnya berasal dari abad pertama dan kedua.

Dari beberapa benda kuno tersebut, patung berbentuk tiruan binatang juga ditemukan. Seperti tiruan paus dan patung perunggu berbentuk babi hutan dengan burung bangau di atas kepalanya.

"Pasir yang melekat pada patung melindungi benda tersebut dan menjaga kelestarian patung," kata Jacob.

Penemuan itu juga mendapatkan dua bongkah koin yang jumlahnya diduga mencapai ribuan, dengan gambar Kaisar Aagung Konstantin dan kaisar yang memerintah bagian timur, Lisinius.

Bagian dari kendi minum dan jangkar besi juga ditemukan. Jangkar besi itu diduga dilemparkan untuk mencegah kapal karam di tengah badai.

Penemuan itu terjadi setahun setelah pemaparan catatan harta 2.000 koin emas di daerah yang sama.