Sukses

Pria Ini Sukses Melamar Kekasihnya dengan Sekumpulan Anak Babi

Seroang pria di Amerika Serikat melamar kekasihnya secara unik, dengan melibatkan sekumpulan anak babi yang lucu.

Liputan6.com, Iowa - Bagi banyak orang, sepertinya hampir tidak pernah terpikir untuk menganggap babi sebagai hewan yang romantis, apalagi hingga dijadikan cara untuk melamar kekasih hati. 

Namun, berbeda dengan yang dilakukan oleh seorang petani di negara bagian Iowa, Amerika Serikat (AS), di mana sekumpulan anak babi justru berhasil membuat kekasihnya menitikkan air mata haru.

Dilansir dari ABC News pada Minggu (4.3/2018), petani pria yang bernama Benjamin Shivers itu berpura-pura meminta bantuan kekasihnya, Emily Geisler-Lingren, untuk membantu keponakannya mengerjakan sebuah proyek sekolah untuk mata pelajaran biologi.

 

Benjamin pun mengajak Emily menuju kadang babi milik keluarganya, dengan dalih mencatat proses pertumbuhan anak-anak babi.

Sesampainya di kandang babi, Emily menyadari ada sesuatu yang aneh. Ia melihat anak babi keluar satu per satu dari kandangnya dengan tubuh yang dicoreti oleh huruf besar.

Di dalam video yang direkam oleh adik Benjamin, terlihat Emily mengeja satu persatu huruf yang tertera pada sekumpulan anak babi tersebut.

Setelah seluruh babi keluar, Emily pun tersadar bahwa keseluruhan huruf yang ia eja adalah kalimat romantis, permintaan Benjamin untuk menikahinya.

Sontak, Emily merasa terharu dan menitikkan air mata. Di saat yang bersamaan, Benjamin berlutut di hadapannya seraya menyodorkan sebuah cincin yang indah.

"Saya tidak bisa berkata apa-apa selain 'ya', dia sangat romantis," ujarnya dalam rekaman video terkait.

Tindakan romantis yang dilakukan oleh Benjamin itu diunggah di media sosial, dan menjadi viral di kalangan warganet.

Video itu kini telah ditonton ribuan kali, serta mendapat ratusan tanda suka dan komentar dari warganet di berbagai penjuru dunia. 

 

 Simak video tentang penjual bakso daging babi yang menuai pujian warganet berikut: 

2 dari 2 halaman

Tumbuh Bersama di Keluarga Petani

Bukan tanpa alasan bagi Benjamim memilih kandang babi sebagai lokasi untuk melamar Emily. Keduanya berasal dari keluarga petani, dan tumbuh besar di lingkungan pertanian, meski berbeda lokasi.

Benjamin dan Emily pertama kali berkenalan pada tujuh tahun lalu, melalui perjumpaan tidak sengaja di jejaring sosial Facebook.

Komunikasi di antara keduanya sempat terputus beberapa waktu, sebelum akhirnya kembali bersua pada 2016 lalu, di sebuah pameran pertanian besar di Iowa.

Sejak itu, keduanya berkomunikasi secara lebih intens dan mulai merencanakan untuk hidup berumah tangga.

"Kami memang berencana menikah antara tahun ini atau tahun depan, namun kami masih belum bisa memutuskan waktu tepatnya," ujar Emiliy.

"Saya tidak menyangka ia (Benjamin) melamar dengan cara unik, walaupun sebelumnya saya sempat curiga tentang kondisi kandang babi yang tiba-tiba bersih," lanjutnya seraya tergelak.

Kini, keduanya berencana menggelar upacara pernikahan sebelum Hari Thanksgiving pada tahun ini.