Liputan6.com, Barcelona - Sosok miliarder nyentrik asal Inggris, Sir Richard Branson, ditemukan terpahat pada sebuah patung yang dibuat pada tahun 1882 silam. Kabar tersebut, setelah viral di jagat media sosial, dianggap sebagai penampakan fenomena penjelajah waktu.
Patung tersebut ditempatkan di dalam bangunan Sagrada Familia, di kota Barcelona, Spanyol. Â
Dilansir dari Express.co.uk pada Minggu (4/3/2018), kemiripan tersebut diketahui dari foto hasil jepretan fotografer Zachary Culpin, yang menyadari bahwa salah satu sosok dalam trio patung pria bijaksana memiliki wajah yang sangat mirip dengan pengusaha Sir Richard Branson.
Advertisement
Baca Juga
Fotografer asal kota Dorset, Inggris itu memotret dugaan penjelajah waktu tersebut di tengah-tengah waktu liburannya di Barcelona beberapa waktu lalu.
Ia mengunjungi Sagrada Familia untuk mengamati secara langsung seluruh karya arsitektur dan seni kreasi Gaudi, yang dikenal jauh melampaui tren budaya di masa hidupnya.
"Bagi mereka yang tidak mengetahui sejarah Sagrada Familia dan Gaudi, mungkin akan menganggap patung tersebut benar sebagai sosok Sir Richard Branson, padahal bukan karena sudah jelas memiliki beda waktu yang sangat jauh," jelas Culpin.
Menanggapi tentang kemungkinan patung tersebut sebagai bukti adanya penjelajah waktu, Culpin hanya tertawa dan mengatakan pendapat itu sebagai tidak lebih dari bualan.
"Saya kira dia (Sir Richard Branson) belum segila Elon Musk untuk melakukan hal-hal yang sangat futuristis," ujar Culpin menanggapi dengan canda.
Â
 Simak video menarik tentang Sir Richard Branson yang naik ojek online di Bali berikut:Â
Salah Satu Bangunan Paling Unik di Dunia
Sagrada Familia merupakan sebuah satu dari sedikit bangunan unik di dunia yang didesain dengan dukungan seni ‘nyeleneh’, namun kaya akan fungsi arsitektural yang terdepan di masanya.
Bangunan ini awalnya dirancang oleh arsitek Francisco Paula de Villa pada 1882 silam, namun setahun kemudian dilimpahkan otoritasnya kepada Gaudi, seorang arsitek yang juga dikenal sebagai seniman nyentrik.
Gaudi menyumbang lebih dari 80 persen desain arsitektur pada pembangunan Sagrada Familia, di mana hampir separuh hidupnya didedikasikan untuk membuat detail-detail tidak biasa pada bangunan terkait.
Hingga menghembuskan nafas terakhir di usia 73, Sagrada Familia belum juga selesai dibangun penuh.
Kelanjutan proses pembangunannya terus dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan ide-ide liar yang dituangkan mendiang Gaudi di rekam cetak birunya.
Menurut pengelola, bangunan Sagrada Familia akan diupayakan rampung paling lambat pada 2026 mendatang. Tahun tersebut merupakan tahun peringatan 100 abad meninggalnya Gaudi.
Advertisement