Sukses

Kalahkan 39 Gunung Berapi, Krakatau Jadi Juara Volcano Cup 2018

Gunung Krakatau terpilih menjadi juara dalam Kompetisi Volcano Cup 2018, mengalahkan Gunung Taupo di Selandia Baru di babak final.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Krakatau terpilih menjadi juara dalam Kompetisi Volcano Cup 2018. Gunung Krakatau yang terletak di Selat Sunda itu, mengalahkan Gunung Taupo di Selandia Baru di babak final berdasarkan voting Twitter.

"Dengan total suara 27.056 sepanjang #VolcanoCup 2018, saya mengumumkan KRAKATAU, INDONESIA sebagai juara! Terima kasih banyak karena telah membantu meningkatkan kesadaran tentang aktivitas gunung berapi, bahaya, risiko, dan kegiataan di seluruh dunia," demikian tulis @janinekrippner di Twitter.

Dr Janine Krippner merupakan penggagas Volcano Cup. Pada tahun ini, sebanyak 40 gunung berapi 10 negara ikut serta dalam Volcano Cup, yakni dari Indonesia, Amerika, Selandia Baru, Meksiko, Cile, Jepang, Eslandia, Italia, Filipina, dan Guatemala.

Dari Indonesia sendiri, terdapat empat gunung berapi yang masuk dalam kompetisi tersebut, yakni Gunung Agung, Gunung Toba, Gunung Merapi, dan Gunung Krakatau.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Alasan Digelarnya Volcano Cup

Krippner yang merupakan volkanologis dan doktor ilmu fisika dari Concord University, mengatakan bahwa Volcano Cup dibuat untuk meningkatkan kesadaran tentang aktivitas gunung berapi dan bahaya yang ditimbulkan.

"Jutaan orang tinggal di atau di dekat gunung berapi, dan banyak orang berpergian (atau terbang di atas) gunung berapi. Mengetahui bahayanya dapat menyelamatkan nyawa," imbuh dia dalam Twitter @janinekrippner.

"Apakah kamu pernah berada di dekat gunung berapi? Apakah kamu tahu bahaya yang ditimbulkan? Apakah kamu tahu di mana untuk mendapatkan informasi resmi? Apakah kamu tahu cara agar tetap aman? Ini semua merupakan pertanyaan penting. #VolcanoCup"

"Apakah kamu tahu apa yag harus dibawa di wilayah yang memiliki gunung berapi aktif? Mungkin ketika kamu memesan untuk perjalanan tak ada erupsi, namun siapa yang tahu ada kemungkinan gunung itu erupsi," tambah Janine.