Dalam sejarah manusia adat istiadat dan ritual berkaitan dengan konteks ruang dan waktu. Sesuatu yang sekarang dipandang biadab, mungkin saja dipandang sebagai ritual kesucian di masa lalu. Pada Rabu (28/12/2016) pagi, para pembaca Liputan6.com kanal Global paling tersedot perhatiannya membaca tentang ritual tumbal manusia bangsa Aztec yang ternyata menjadi bagian dari penghormatan kepada para dewa.
Pembaca kemudian menyimak tentang kecanggihan helikopter AugustaWestland 101 atau dikenal helikopter AW 101, yang oleh TNI Angkatan Udara dijelaskan sebagai sarana bantu pencarian dan penyelamatan (SAR).
Masih tentang kedirgantaraan, tim SAR Rusia menemukan kotak hitam pesawat militer Tu 154 milik Rusia yang jatuh di Laut Hitam pada 18 Desember 2016 lalu.
Advertisement
Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:
Â
1. 8 'Alasan' Ritual Tumbal Manusia Masa Aztec
Sekitar 100 tahun sebelum keruntuhannya, Kerajaan Aztec mengalami perubahan besar.
Tlacaelel, sang putra raja, menyatakan bahwa dewa perang bernama Huitzilopochtli dijadikan yang tertinggi di antara para dewa.
Sejak saat itu, bangsa Aztec hidup untuk melayani sang dewa perang. Korban tumbal manusia pun menjadi bagian penting dalam masyarakat Aztec.
Sebanyak ratusan ribu warga Aztec menjadi tumbal manusia setiap tahunnya demi memenuhi tuntutan sang dewa.
2. Ini Kecanggihan Heli AW 101 yang Buat TNI AU 'Kesengsem'
Meski diwarnai sejumlah penolakan, terutama dari Presiden Joko Widodo, TNI Angkatan Udara (TNI AU) tetap membeli delapan unit membeli helikopter AugustaWestland 101 atau dikenal helikopter AW 101.
TNI AU berdalih yang dibeli adalah heli untuk tim Search and Rescue (SAR), bukan jenis VVIP yang ditolak oleh Presiden Jokowi.
"Ini untuk kebutuhan militer, bukan VVIP. Untuk SAR, bencana, kita perlu heli yang menampung kapasitas besar, yang mampu membawa pasukan, dan pasti sesuai dengan kebutuhan," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya, saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa 27 Desember 2016.
3. Black Box Pesawat Rusia yang Jatuh Ditemukan di Laut Hitam
Flight data recorder atau perekam data penerbangan dari pesawat militer Rusia yang jatuh di Laut Hitam pada Minggu 18 Desember 2016 ditemukan. Informasi itu disampaikan oleh pejabat Negeri Beruang Merah.
"Ini adalah black box atau kotak hitam pertama yang diambil dari jet Tu-154, yang jatuh bersama 92 penumpang dan awak pesawat nahas," kata pihak berwenang seperti dikutip dari BBC, Selasa 27 Desember 2016.
Menurut rekaman audio berisi percakapan terakhir antara pengendali lalu lintas udara dan pesawat yang telah diputar di media Rusia, dianalisa bahwa tak ada tanda-tanda kesulitan dari penerbangan tersebut.