Liputan6.com, Bengaluru - Tak hanya di Jakarta, warga di sejumlah kota besar di India terpaksa harus berdamai dengan kemacetan parah. Bukan hal baru jika kemacetan yang tak dapat diprediksi, menghambat atau bahkan mengacaukan aktivitas kita.
Namun sebuah kota di India, Bengaluru, memiliki alternatif bagi mereka yang tak ingin mengemudi selama tiga jam hanya untuk mencapai bandara. Pasalnya, kini terdapat taksi helikopter yang menawarkan transportasi dari sejumlah tempat di Bengaluru menuju bandara dengan harga US$ 65 atau sekitar Rp 900 ribu.
Dikutip dari CNN, Selasa (6/3/2018), kota yang menjadi gerbang bagi pusat tekonologi India itu meluncurkan HeliTaxi pada 5 Maret 2018.
Advertisement
Baca Juga
Taksi udara itu disebut dapat mengantarkan penumpang dari pusat teknologi di Bengaluru dan bandara, berjarak sekitar 64 km, dalam waktu 15 menit.
Para pelanggannya dapat memesan HeliTaxi melalui aplikasi ponsel. Layanan yang diklaim menjadi yang petama di India itu, saat ini hanya melayani satu rute -- namun akan dikembangkan seiring bertambahnya helipad.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Alternatif Bagi Mereka yang Terburu-buru
Meski bukan pilihan tranportasi yang menjangkau seluruh kalangan, perusahaan pengoperasi HeliTaxi, Thumby Aviation, mengatakan bahwa layanan tersebut merupakan alternatif bagi para eksekutif yang terburu-buru.
"Sejumlah besar pengunjung merupakan orang penting, termasuk para CEO, yang harus menghabiskan tiga jam untuk sampai ke sana -- dan mereka harus kehilangan waktu," ujar juru bicara Bandara Bengaluru.
"Ini bukan pilihan berbiaya murah, tapi ini adalah sebuah pilihan," imbuh dia.
Menurut Kepala Thumby Aviation, KNG Nair, HeliTaxi telah mengangkut delapan penumpang ke bandara pada hari pertama beroperasi.
"Tujuan kami adalah membuat perjalanan menggunakan helikopter terjangkau bagi warga biasa," ujar Nair.
Sejumlah pemerintah negara bagian India telah meminta Thumby Aviation untuk memulai layanan yang sama di sejumlah bandara sibuk di India. Perusahaan tersebut pun mempertimbangkan permintaan itu.
Advertisement