Sukses

Telan Siput Cacingan, Pemuda Ini Koma 420 Hari Lalu Lumpuh

Akibat terinfeksi cacing saat mengonsumsi siput di pesta ulang tahun teman, Ballard mengalami meningitis eosinofilik dan mengalami koma selama 420 hari.

Liputan6.com, Sydney - Gara-gara memakan siput saat pesta kebun di rumah temannya, seorang pemain rugby Sydney Sam Ballard koma selama 420 hari lalu divonis lumpuh.

"... Saat Ballard jatuh sakit, dokter mengatakan, ia terinfeksi cacing rat lungworm," demikian menurut laporan News.com.au, Rabu (7/3/2018).

Cacing tersebut biasa ditemukan pada tikus bukan siput. Tapi pada kasus Ballard kemungkinan siput terinfeksi saat binatang itu memakan kotoran hewan pengerat.

Parasit Angiostrongylus cantonensis itu menyebabkan infeksi pada otak.

Akibat terinfeksi cacing tersebut, Ballard mengalami meningitis eosinofilik dan mengalami koma selama 420 hari.

Tragedi infeksi cacing itu telah benar-benar mengubah hidupnya.

"Itu mengubah hidupnya selamanya, mengubah hidupku selamanya. Dampaknya sangat besar," kata sang ibu, Katie.

Ballard diperbolehkan pulang dari rumah sakit dengan kursi roda, tiga tahun setelah dia jatuh sakit.

Pria yang kini berusia 28 itu diberi makan lewat tabung, kerap menderita kejang, dan berjuang untuk mengendalikan suhu tubuhnya.

Dalam sebuah postingan Facebook dari 2011, Katie mengatakan dia berharap anaknya bisa berjalan lagi pasca-infeksi cacing dari siput itu.

"Sam baik-baik saja. Dia masih sama nakalnya seperti dulu, dan banyak tertawa. Dia akan berjalan dan berbicara lagi, meski entah kapan kita tidak tahu," tulisnya.

 

 

Saksikan juga video berikut:

2 dari 2 halaman

Infeksi Cacing

Infeksi cacing lainnya pernah dialami seorang perempuan paro baya di India. Lalitha, namanya, mengeluhkan matanya yang gatal bukan kepalang. 

Dokter pun melakukan berbagai pemeriksaan, untuk menentukan penyebab masalah, sebelum akhirnya mereka mendapati temuan mengejutkan.

Dari pemeriksaan, dokter menemukan 'tamu' tak diundang berupa cacing berwarna putih, pada organ penglihatan wanita 56 tahun tersebut.

Dikutip dari Daily Mail, 14 Juni 2017, sebuah tim dari rumah sakit pemerintah di Ernakulam, Kerala, akhirnya memutuskan untuk mengoperasi Lalitha.

Dalam rekaman yang beredar, terlihat cacing itu ditarik dari mata wanita India tersebut menggunakan penjepit.

Cacing sepanjang 7 sentimeter diangkat dalam operasi yang berlangsung selama 10 menit. Setelah itu, pasien bebas dari rasa gatal yang menyiksanya. 

Usai pemeriksaan lebih lanjut, cacing yang berada di mata wanita itu diketahui jenis Dirofilaria.

Cacing tersebut bisa menyebabkan infeksi dirofilariasis yang kerap ditularkan oleh nyamuk, serangga dan kutu.

Tercatat sekitar 900 kasus dirofilariasis di seluruh dunia sejak pertama kali didokumentasikan pada tahun 1885, menurut Journal of Diseases Parasit.

Mayoritas kasus dilaporkan dari Eropa selatan dan timur, Sri Lanka, Italia, Prancis, Yunani dan Spanyol.

 

Â