Liputan6.com, Washington DC - Memperingati Hari Perempuan Sedunia yang jatuh setiap 8 Maret, Institute for Women, Peace and Security Georgetown University (GIWPS), Amerika Serikat dan Peace Research Institute Oslo merilis indeks negara terbaik dan terburuk bagi kelangsungan hidup perempuan.
Indeks berjudul "Women, Peace, and Security Index" itu mengukur secara komprehensif tentang taraf kesejahteraan hidup dan pemberdayaan perempuan di 153 negara. Demikian seperti dikutip dari laman resmi GIWPS, giwps-georgetown.edu, Jumat (9/3/2018).
Advertisement
Baca Juga
Women, Peace, and Security Index menggunakan tiga dimensi sebagai tolok ukur skor untuk menetapkan peringkat. Tiga dimensi itu adalah ketercakupan, keadilan, serta perdamaian dan keamanan.
Ketiga dimensi itu kemudian dianalisis terhadap dampaknya bagi taraf keberlangsungan hidup kaum hawa yang tinggal di suatu negara.
Dimensi ketercakupan mengukur pencapaian perempuan di suatu negara dalam merengkuh pendidikan, pekerjaan, akses komunikasi, finansial, dan keterwakilannya di parlemen atau pemerintahan.
Sementara itu, dimensi keadilan mengukur tentang tinggi-rendahnya sejumlah aspek yang mendiskriminasikan perempuan di suatu negara, baik dari segi legal-formal dan sosial-budaya.
Adapun, dimensi terakhir mengukur penjaminan keamanan seorang perempuan di tataran rumah tangga, komunitas, dan makro-sosial/negara.
10 Peringkat Teratas
Menurut indeks itu, 10 negara teratas yang dikategorikan terbaik bagi kelangsungan hidup perempuan antara lain:
1. Islandia (rata-rata skor 0,886)
2. Norwegia (0,879)
3. Swiss (0,871)
4. Slovenia (0,861)
5. Spanyol (0,86)
6. Finlandia (0,855)
7. Belanda (0,854)
8. Kanada (0,854)
9. Swedia (0,854)
10. Singapura (0,846)
Advertisement
10 Peringkat Terbawah
(Diurut dari yang terbawah)
1. Afghanistan (rata-rata skor 0,385)
2. Suriah (0,385)
3. Yaman (0,407)
4. Pakistan (0,441)
5. Republik Afrika Tengah (0,474)
6. RD Kongo (0,486)
7. Irak (0,5)
8. Mali (0,505)
9. Sudan (0,521)
10. Niger (0,538)
Indonesia?
Menurut indeks itu, Indonesia duduk di peringkat 90 dari total 153 negara dengan rata-rata skor (0,669).
Jika ditelaah perdimensi pengukuran, berikut beberapa angka penyusun skor rata-rata tersebut;
1. Women's mean years of schooling atau rata-rata seberapa lama seorang perempuan bersekolah di Indonesia.
Menurut perhitungan, rata-rata tahun para perempuan bersekolah di Indonesia adalah 8 tahun.
Sebagai catatan, program wajib belajar di Indonesia adalah 12 tahun.
2. Persentase ketercakupan finansial perempuan.
Menurut indeks, Indonesia memiliki nilai 37 persen.
Sebagai catatan, Singapura merupakan negara sekawasan yang memiliki persentase terbaik untuk dimensi itu, dengan nilai 96 persen.
3. Persentase keterwakilan perempuan di parlemen.
Menurut indeks, Indonesia memiliki nilai 20 persen. Itu berarti,dari total individu yang duduk di kursi parlemen, 20 persen di antaranya adalah perempuan.
Sebagai catatan, Timor Leste merupakan negara sekawasan yang memiliki persentase terbaik untuk dimensi itu, dengan nilai 39 persen. Itu berarti, dari total individu yang duduk di kursi parlemen, 39 persen di antaranya adalah perempuan.
Â
Lebih lengkapnya, dapat Anda lihat di sini.
Advertisement