Liputan6.com, Beijing - Pasangan antar-ras tengah menjadi bintang di kalangan warganet China dalam beberapa waktu terakhir. Pasangan terkait disebut sebagai salah satu gambaran unik tentang isu modernisasi di tengah masyarakat negeri Tirai Bambu.
Dilansir dari South China Morning Post pada Jumat (9/3/2018), pasangan tersebut mulai rutin mengunggah video kehidupan sehari-harinya ke Youku Tudou -- situs jejaring audio visual terbesar setempat -- dan mulai menarik perhatian publik sejak awal 2018.
Kini, kurang dari dua bulan sejak dirilis, kanal video milik keduanya telah memiliki lebih dari 20.000 orang, dan terus dibanjiri pertanyaan oleh para warganet yang penasaran dengan pernikahan antar ras tersebut.
Advertisement
Zou Qianshun, dan istrinya yang berasal dari Kamerun, Sandra, tinggal di sebuah desa di pinggiran kota Dandong, di utara Provinsi Liaoning. Di sana, pasangan tersebut menjalani hidup sebagai pedagang, dan telah dikaruniai seorang putra berusia kurang dari setahun bernama Daniel.
Baca Juga
Tiga tahun silam, keduanya pertama kali bertemu secara tidak sengaja di Kamerun, ketika Zou bekerja sebagai perwakilan sebuah perusahan perkapalan asal China. Saat itu, Zou kerap bertatap muka dengan Sandra di depan sebuah salon yang dikelolanya.
"Bermula dari saling lempar senyum, saya pun memberanikan diri untuk berkenalan dengan alasan meminta bantuan informasi tentang kehidupan di Kamerun, dan hubungan kami setelahnya mengalir hampir tanpa kendala," cerita Zou.
Pasangan tersebut melangsungkan pernikahan pada Maret 2017 di kampung halaman Sandra di Kamerun, sebelum kemudian hijrah ke China.
"Tetap ada rasa khawatir, menikah dengan orang asing, dan pindah ke tempat yang sangat jauh, yang bahkan hampir tidak pernah saya sadari ketika melihat peta," ujar Sandra.
Ditambahkan oleh Sandra, ketika pertama kali menginjakkan kaki di negeri Tirai Bambu, banyak orang bertanya langsung tentang apa alasan di balik pernikahannya dengan pria China, dan mengapa ia berani mengambil risiko pergi ke negara yang sanagt asing.
"Bahasa Mandarin saya masih terbatas, dan Zhou dengan sabar menjawab pertanyaan-pertanyaan penasaran tersebut, saya beruntung," lanjut Sandra.
Â
Simak video mengenai romantisnya lamaran prajurit TNI berikut:
Warganet China Penasaran dengan Pernikahan Antar Ras
Akhir pekan lalu, Zou dan Sandra, melakukan siaran langsung di kanal video mereka, dan tanpa diduga diikuti oleh ratusan warganet.
"Mereka (warganet) punya banyak sekali pertanyaan, dan begitu ingin tahu tentang kehidupan pribadi kami. Tapi, kami hanya menjawab yang sekiranya relevan, seperti tentang bagaiaman kami betermu, apa makanan khas China yang Sandra suka, seperti itu," jelas Zou.
Saat ini, Zou dan Sandra masih kerap berbicara dalam bahasa Prancis, bahasa ibu yang dianut Sandra di kampung halamannya di Kamerun.
"Saya masih harus belajar banyak, tapi setidaknya saya sudah cukup paham tentang bahasa-bahasa dasar yang diipakai sehari-hari, namun dengan dialek yang terdengar aneh," sambung Sandra.
Sebelum benar-benar beremigrasi ke China, keluarga Sandra sempat merasa khawatir akan nasibnya putrinya di kemudian hari. Mereka khawatir jika Sandra akan tertekan akibat sulit beradaptasi dengan budaya baru.
Beruntung, orang tua Zou menerima Sandra dengan tangan terbuka, dan bahkan menyebut menantunya itu sebagai sosok yang ‘pintar, cantik, dan menyenangkan’.
Advertisement