Liputan6.com, Washington D.C: Perdana Menteri Israel Ariel Sharon, Ahad (4/5), tiba di Pangkalan Udara Andrews, Washington D.C, Amerika Serikat. Keberangkatan Sharon ke AS itu dimaksudkan untuk bertemu Presiden George Walker Bush mengenai rencana perdamaian di Timur Tengah.
Dari Pangkalan Andrew, petinggi pemerintahan Israel itu segera bertolak menuju Hotel Madison, yang letaknya berdekatan dengan Gedung Putih. Rencananya, hari ini, Sharon akan bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Donald Rumsfeld, untuk membahas usulan Israel bagi upaya perdamaian di Timteng. Sedangkan pembicaraan dengan Presiden Bush dan Wakil Presiden Dick Cheney, baru akan berlangsung Selasa besok. Kepada Bush, Sharon akan menunjukkan dokumen setebal 100 halaman yang berisi bukti keterlibatan Presiden Palestina Yasser Arafat dalam gelombang serangan terhadap Israel.
Kehadiran Sharon di Washington DC, sebagai prakondisi menjelang digelarnya konferensi resmi membahas masalah perdamaian di Timteng, musim panas mendatang. Pertemuan yang akan dimotori AS bersama Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa itu akan dihadiri delegasi dari Israel dan Palestina serta negara-negara Arab lainnya [baca: Yasser Arafat Setuju Konferensi Internasional Digelar].(PIN/Pin)
Dari Pangkalan Andrew, petinggi pemerintahan Israel itu segera bertolak menuju Hotel Madison, yang letaknya berdekatan dengan Gedung Putih. Rencananya, hari ini, Sharon akan bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Donald Rumsfeld, untuk membahas usulan Israel bagi upaya perdamaian di Timteng. Sedangkan pembicaraan dengan Presiden Bush dan Wakil Presiden Dick Cheney, baru akan berlangsung Selasa besok. Kepada Bush, Sharon akan menunjukkan dokumen setebal 100 halaman yang berisi bukti keterlibatan Presiden Palestina Yasser Arafat dalam gelombang serangan terhadap Israel.
Kehadiran Sharon di Washington DC, sebagai prakondisi menjelang digelarnya konferensi resmi membahas masalah perdamaian di Timteng, musim panas mendatang. Pertemuan yang akan dimotori AS bersama Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa itu akan dihadiri delegasi dari Israel dan Palestina serta negara-negara Arab lainnya [baca: Yasser Arafat Setuju Konferensi Internasional Digelar].(PIN/Pin)