Sukses

Tanpa Kata Putus, Ini Alasan Donald Trump Pecat Menlu Rex Tillerson

Seorang pejabat Kemlu AS mengungkap informasi baru seputar langkah Presiden Donald Trump memecat Rex Tillerson.

Liputan6.com, Washington DC - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengemukakan beberapa komentar seputar Rex Tillerson yang mungkin menjadi alasan di balik pemecatan sang Menteri Luar Negeri AS Tersebut.

Hal itu ia utarakan dalam sebuah konferensi pers di Gedung Putih, beberapa saat usai dirinya mengumumkan pemecatan Tillerson lewat akun Twitter dan kepada The Washington Post pada Selasa 13 Maret 2018 waktu setempat.

"Sesungguhnya kami bekerja sama dengan baik, tapi kami tak setuju pada beberapa hal," kata presiden ke-45 AS itu saat konferensi pers di Gedung Putih seperti dikutip dari BBC (13/3/2018).

"Contohnya kesepakatan nuklir Iran. Saya pikir itu hal yang buruk. Tapi menurutnya (Tillerson), hal itu baik-baik saja," tambahnya.

Lebih lanjut, "Saya ingin melakukan ini atau mengubah itu, dan ia (Tillerson) justru berpikiran berbeda. Jadi kami tidak berpikiran hal yang sama."

Tillerson Tak Tahu Menahu

Sementara itu, Asisten Menteri Bidang Diplomasi Publik, Steve Goldstein menyatakan bahwa pemecatan tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan Tillerson. Demikian seperti dikutip dari CNN.

Goldstein juga menyatakan bahwa Tillerson pun tak tahu alasan di balik pemecatan itu. Ia menambahkan bahwa hal itu justru diketahui oleh sang Menlu AS lewat cuitan Donald Trump di akun Twitter pribadinya, @realDonaldTrump.

Rumor pemecatan itu telah mencuat sejak Jumat, 9 Maret lalu, di mana Presiden Trump meminta Rex Tillerson untuk 'menyingkir' dari pos jabatannya saat ini.

Di sisi lain, saat rumor itu muncul, mantan bos Exxon Mobile itu tengah melakukan kunjungan kerja diplomatik ke negara-negara Afrika.

Namun, pada Senin pekan ini, Rex Tillerson dikabarkan kembali ke AS lebih cepat dari jadwal yang ditentukan.

2 dari 2 halaman

Digantikan Direktur CIA

Lewat kicauan di Twitter, Donald Trump mengumumkan pemecatan Rex Tillerson dari jabatannya sebagai Menlu AS, sekaligus menominasikan Mike Pompeo (Direktur CIA) sebagai pengganti.

Lewat twit yang sama, Trump juga menyatakan bahwa Gina Haspel, Deputi Direktur CIA, akan duduk di pucuk tertinggi badan intelijen itu menggantikan Pompeo.

"Mike Pompeo, Direktur CIA, akan menjadi Menteri Luar Negeri kita yang baru," twit sang miliarder nyentrik pada Selasa 13 Maret 2018.

"Ia (Pompeo) akan melakukan kerja yang hebat! Terima kasih kepada Rex Tillerson atas jasanya! Gina Haspel akan menjadi Direktur CIA yang baru, dan menjadi perempuan pertama yang dipilih untuk posisi itu. Selamat untuk semua!" lanjut cuitan Donald Trump.

Trump Anggap Pompeo Lebih Baik

Menambahkan komentarnya terkait penunjukkan Pompeo sebagai Menlu AS yang baru, Trump menyatakan penilaian positif terhadap pria yang saat ini masih menjabat sebagai Direktur CIA itu.

"Dengan Mike, Mike Pompeo, kami memiliki pemikiran yang sama. Dan saya pikir hal itu akan berjalan dengan baik," kata Trump saat konferensi pers di Gedung Putih.

Â