Liputan6.com, Riyadh: Pejabat Pemerintah Yaman telah membantah rumor mengenai pemberitaan kesehatan Presiden Ali Abdullah Saleh yang kian memburuk. Sejak Saleh terluka dalam serangan roket di istananya pekan lalu, berbagai laporan yang bertentangan tentang kondisinya menyebar di kalangan media.
Deputi Menteri Informasi Yaman Abdo Al-Janadi mengatakan bahwa Saleh telah menjalani operasi yang sukses di Riyadh, Arab Saudi dan sekarang dalam kondisi sehat. Dia menambahkan bahwa Saleh akan kembali ke Yaman segera. Kabar itu pun disambut baik oleh para pendukungnya dengan perayaan pelepasan tembakan ke udara di jalan-jalan sekitar ibu kota Yaman.
Pejabat pemerintah itu juga mengatakan persiapan sedang dilakukan di seluruh negeri untuk menyambut kembali Saleh. Mengacu pada masalah transfer kekuasaan, al-Janadi mengatakan saat ini tidak mungkin untuk berbicara tentang transisi sampai kembalinya Saleh.
Hingga saat ini belum ada langkah apapun yang diupayakan oleh kekuatan Barat, sekutu regional atau partai-partai oposisi Yaman untuk melakukan transfer kekuasaan dalam ketidakhadiran Presiden Saleh.
Sebuah gencatan senjata di Yaman juga sudah diberlakukan sejak Saleh terbang ke Riyadh untuk pengobatan. Lebih dari 200 orang tewas selama dua minggu dalam bentrokan antara milisi loyalis Saleh dan setia kepada pemimpin suku oposisi.(Xinhua/JAY/ULF)
Deputi Menteri Informasi Yaman Abdo Al-Janadi mengatakan bahwa Saleh telah menjalani operasi yang sukses di Riyadh, Arab Saudi dan sekarang dalam kondisi sehat. Dia menambahkan bahwa Saleh akan kembali ke Yaman segera. Kabar itu pun disambut baik oleh para pendukungnya dengan perayaan pelepasan tembakan ke udara di jalan-jalan sekitar ibu kota Yaman.
Pejabat pemerintah itu juga mengatakan persiapan sedang dilakukan di seluruh negeri untuk menyambut kembali Saleh. Mengacu pada masalah transfer kekuasaan, al-Janadi mengatakan saat ini tidak mungkin untuk berbicara tentang transisi sampai kembalinya Saleh.
Hingga saat ini belum ada langkah apapun yang diupayakan oleh kekuatan Barat, sekutu regional atau partai-partai oposisi Yaman untuk melakukan transfer kekuasaan dalam ketidakhadiran Presiden Saleh.
Sebuah gencatan senjata di Yaman juga sudah diberlakukan sejak Saleh terbang ke Riyadh untuk pengobatan. Lebih dari 200 orang tewas selama dua minggu dalam bentrokan antara milisi loyalis Saleh dan setia kepada pemimpin suku oposisi.(Xinhua/JAY/ULF)