Sukses

Bintang Sex and the City Mencalonkan Diri jadi Gubernur New York

Melalui Twitter, Bintang Sex and the City dan juga seorang aktivis liberal, Cynthia Nixon, mengumumkan pencalonannya sebagai Gubernur New York.

Liputan6.com, New York City - Bintang Sex and the City, Cynthia Nixon, mengumumkan pencalonannya sebagai Gubernur New York.

Aktris yang berperan sebagai Miranda Hobbes dalam serial yang ditayangkan di HBO tersebut, mengumumkan pencalonannya melalui Twitter pada Senin, 19 Maret 2019.

Dengan demikian, Nixon akan melawan Gubernur pertahana New Yok Andrew Cuomo.

Dalam serial Sex and the City (1998-2004), Nixon berperan sebagai pengacara dengan karir cemerlang. Ia pun meraih Emmy atas perannya pada 2004, di mana penghargaan tersebut diberikan oleh Donald Trump.

Dikutip dari BBC, Selasa (20/3/2018), Nixon adalah seorang aktivis liberal. Perempuan berusia 51 tahun itu, menikahi kekasihnya Chrsitine Marinoni pada 2012.

Marinoni yang merupakan advokat LGBTQ, bekerja untuk Wali Kota New York City Bill de Blasio. Namun, ia mengundurkan diri pada sebulan lalu.

 

Saksikan Video Kampanye Bintang Sex and the City, Cynthia Nixon: 

2 dari 2 halaman

Kampanye Nixon Lewat Twitter

Dalam video soal pencalonan dirinya sebagai Gubernur New York, Nixon menyebut sejumlah prioritas kampanyenya dalam klip tersebut.

"Aku cinta New York. Aku tak pernah ingin tinggal di mana pun, namun harus ada perubahan di sini," ujar Nixon dalam video berdurasi 2 menit 7 detik itu.

"Kami ingin pemerintahan kami berjalan kembali, dalam layanan kesehatan, mengakhiri penahanan massal, memperbaiki kereta bawah tanah yang rusak."

"Kami muak dengan politisi yang lebih peduli tentang berita utama dan kekuatan dibanding apa yang telah mereka lakukan terhadap kami. Ini tak bisa hanya menjadi urusan yang biasa lagi," imbuh dia.

Nixon juga telah lama memperjuangkan akses terhadap pendidikan berkualitas di New York. Ia juga menyebut soal ketimpangan yang ada di sana.

"Kita adalah negara bagian yang paling tidak setara di seluruh negeri, dengan orang jumlah orang kaya dan miskin yang ekstrem."