Liputan6.com, Zurich: Tak kurang dari 26 stan promosi menyajikan berbagai macam kuliner dan produk khas Indonesia pada Bazar Indonesia yang digelar di Oerlikon, Zurich, Swiss, Sabtu silam. Seperti ditulis dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Ahad (12/6), acara yang diselenggarakan Perkumpulan Indonesia-Swiss (VIS) dihadiri oleh lebih dari 350 warga Indonesia dan Swiss.
Acara ini mendapat dukungan penuh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bern. Duta Besar Djoko Susilo dan staf KBRI Bern turut berpartisipasi pada kesempatan tersebut. KBRI Bern membuka stan promosi pariwisata Indonesia yang memberikan informasi bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Indonesia. Termasuk, warung konsuler yang memberikan pelayanan kekonsuleran bagi warga negara Indonesia maupun warga negara asing
Bazar Indonesia VIS ini diselenggarakan guna mempromosikan Indonesia melalui kekayaan kuliner dan produk khas Indonesia. Bazar yang digelar rutin sekali dalam setahun tersebut merupakan acara yang senantiasa ditunggu-tunggu baik oleh masyarakat Indonesia di Swiss maupun warga Swiss pencinta Indonesia.
Rasa rindu akan cita rasa kuliner Indonesia yang sangat jarang dijumpai di Swiss pun terobati. Penganan dan minuman khas Indonesia, seperti lontong sayur khas Jakarta, pempek palembang, nasi campur bali, nasi padang, bakso, cendol, siomay, kue lupis, dijual dengan harga yang relatif murah.
Selain itu, pengunjung juga berkesempatan untuk membeli produk khas Indonesia, seperti kebaya, batik, mutiara, dan kerajinan tangan. Kesempatan ini juga merupakan ajang silaturahmi bagi warga Indonesia yang tinggal di sekitar Swiss.
Menurut penyelenggara, VIS dibentuk pertama kali pada 1987 dan bertujuan mempererat hubungan sosial budaya Indonesia-Swiss. VIS kerap menyelenggarakan sejumlah acara sosial budaya Indonesia di Swiss. Dalam setiap kegiatan, VIS senantiasa bekerja sama dengan KBRI Bern. Anggota VIS--saat ini berjumlah 228 orang, merupakan warga Indonesia yang tinggal di Swiss, dan warga Swiss yang memiliki perhatian terhadap Indonesia.(ANS)
Acara ini mendapat dukungan penuh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bern. Duta Besar Djoko Susilo dan staf KBRI Bern turut berpartisipasi pada kesempatan tersebut. KBRI Bern membuka stan promosi pariwisata Indonesia yang memberikan informasi bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Indonesia. Termasuk, warung konsuler yang memberikan pelayanan kekonsuleran bagi warga negara Indonesia maupun warga negara asing
Bazar Indonesia VIS ini diselenggarakan guna mempromosikan Indonesia melalui kekayaan kuliner dan produk khas Indonesia. Bazar yang digelar rutin sekali dalam setahun tersebut merupakan acara yang senantiasa ditunggu-tunggu baik oleh masyarakat Indonesia di Swiss maupun warga Swiss pencinta Indonesia.
Rasa rindu akan cita rasa kuliner Indonesia yang sangat jarang dijumpai di Swiss pun terobati. Penganan dan minuman khas Indonesia, seperti lontong sayur khas Jakarta, pempek palembang, nasi campur bali, nasi padang, bakso, cendol, siomay, kue lupis, dijual dengan harga yang relatif murah.
Selain itu, pengunjung juga berkesempatan untuk membeli produk khas Indonesia, seperti kebaya, batik, mutiara, dan kerajinan tangan. Kesempatan ini juga merupakan ajang silaturahmi bagi warga Indonesia yang tinggal di sekitar Swiss.
Menurut penyelenggara, VIS dibentuk pertama kali pada 1987 dan bertujuan mempererat hubungan sosial budaya Indonesia-Swiss. VIS kerap menyelenggarakan sejumlah acara sosial budaya Indonesia di Swiss. Dalam setiap kegiatan, VIS senantiasa bekerja sama dengan KBRI Bern. Anggota VIS--saat ini berjumlah 228 orang, merupakan warga Indonesia yang tinggal di Swiss, dan warga Swiss yang memiliki perhatian terhadap Indonesia.(ANS)